dprd balikpapan
Parlementaria

RS Balikpapan Barat Dibangun Tahun Ini, Alwi Al Qadri Apresiasi

Alwi Al Qadri (kotaku.co.id/ryan)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri mengapresiasi upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam merealisasikan pembangunan rumah sakit yang representatif di Balikpapan Barat.

Ia mengatakan, Pemkot Balikpapan serius membangun rumah sakit di Balikpapan Barat dengan menganggarkan sekitar Rp200 miliar, dengan skema tahun jamak atau multiyears.

“Secara pribadi, saya menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi Pemkot Balikpapan.

Karena InsyaAllah, rumah sakit yang akan dibangun dengan sistem multiyears Rp200 miliar, tahun ini akan dibangun di Balikpapan Barat,” ujar Alwi, ditemui di sela-sela rapat pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2024, di DPRD Kota Balikpapan, Selasa (1/8/2023).

Saat ini, lokasi rumah sakit itu telah ditetapkan di Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat.

Selain itu, Alwi menyebut Pemkot Balikpapan juga akan membangun rumah sakit di Balikpapan Timur, tahun depan.

“Artinya ada pemerataan. Tidak hanya di Balikpapan Kota atau Balikpapan Selatan yang ada rumah sakit,” ungkapnya.

Legislator dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) itu juga menyampaikan keinginannya, agar Pemkot Balikpapan membangun sekolah setiap tahun.

“Sementara ini masih membahas anggaran. Saya minta setiap tahun wajib menganggarkan pembangunan sekolah untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, karena kami setiap tahun dipusingkan,” katanya.

Menurutnya, proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang berjalan setiap tahun selalu disertai keluhan warga.

Lantaran warga ingin anaknya masuk sekolah negeri. Khususnya lulusan SD yang akan melanjutkan pendidikan jenjang SMP.

“Karena (jumlah) sekolahnya yang kurang, termasuk masalah zonasi yang bikin stres,” ungkapnya.

Ia menerangkan, saat ini ada beberapa kecamatan yang jumlah SMP-nya sedikit. Sementara lulusan SD wajib meneruskan pendidikannya.

“Meskipun masalah zonasi ini terkait kebijakan pemerintah pusat. Tapi kami di daerah juga harus memikirkan persoalan ini,” katanya.

Selain itu, Alwi menerangkan program yang diprioritaskan tahun 2024 mendatang, yakni pembangunan infrastruktur penanganan banjir.

“Saya sudah koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memprioritaskan hal itu.

Masalah anggaran, sementara masih pembahasan.

InsyaAllah anggaran akan disampaikan langsung oleh Bappeda atau Ketua DPRD. Saya belum bisa mengatakan aman atau tidak, karena ini masih proses pembahasan,” pungkasnya. (*)

To Top