
KOTAKU, BALIKPAPAN-Anggota DPR RI H Rudy Mas’ud mendengarkan aspirasi konstituennya di Kota Balikpapan.
Mulai dari masalah drainase di Balikpapan Selatan, sampai membahas harapan warga pesisir timur Balikpapan, yang menginginkan adanya rumah sakit yang representatif.
Kegiatan digelar di Gedung Kesenian Kota Balikpapan, Sabtu (29/7/2023).
Dalam kesempatan ini, Rudy Mas’ud mengajak Sekda Pemkot Balikpapan Muhaimin, Camat Balikpapan Timur Mustamin, Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim, Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kota Balikpapan Andi Arief Agung bersama anggota lainnya. Masing-masing Alwi Al Qadri, Suryani dan Hj Suwarni.
Termasuk anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Golkar H Hasanuddin Mas’ud.
“Hari ini adalah sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR-RI sekaligus menyerap aspirasi.
Saya sengaja menghadirkan anggota DPRD Balikpapan dan Kaltim tujuannya agar bisa menyerap aspirasi masyarakat,” ujar Rudy usai kegiatan.

Semua persoalan warga dibahas dalam pertemuan yang dihadiri sekitar seribu perwakilan warga Kecamatan Balikpapan Selatan dan Balikpapan Timur.
Gedung Kesenian dipenuhi warga yang ingin menyaksikan kehadiran Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Kaltim itu.
“Ini baru dua kecamatan saja tempatnya sudah penuh. Makanya untuk menggelar pertemuan dengan warga dari enam kecamatan, enggak cukup (tempatnya).
Jadi untuk menyerap aspirasi secara maksimal, setelah selesai di sini kami akan gelar reses lagi di Balikpapan Kota dan Balikpapan Tengah,” terangnya.
Kemudian, dilanjutkan reses untuk memfasilitasi warga di Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara.
“Seperti yang disampaikan, (persoalan) zonasi sekolah. Tentang pendidikan, kesehatan.
Sedikit mengenai infrastruktur. Biasanya tingkat kabupaten dan kota, infrastruktur yang paling bermasalah,” katanya.
Dengan demikian, Harum, akronim dari nama H Rudy Mas’ud menilai perkembangan pembangunan Kota Balikpapan sudah berjalan cukup baik.
“Tinggal pembenahan dan penambahan saja. Intinya kalau kebutuhan dasar sudah terpenuhi,” ungkapnya.
Ia mencontohkan, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) telah berdampak positif bagi pengembangan Kota Balikpapan.
Hingga mendukung Kota Beriman menjadi pintu gerbang Kaltim dan kini berpengaruh besar terhadap persiapan menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Intinya bukan hanya kebutuhan primer yang harus dipenuhi, tapi juga kebutuhan sekunder dan tersiernya.
Balikpapan harus berbenah, tinggal ditingkatkan infrastrukturnya. Termasuk jembatan penghubung antara Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU),” imbuhnya. (*)
