
KOTAKU, BALIKPAPAN-Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mendorong Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan lebih serius menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal ini disampaikannya, setelah DPRD Kota Balikpapan duduk bersama BPPDRD yang dulunya lebih dikenal Dispenda, membahas rencana penurunan target PAD 2023.
Legislator Fraksi Partai Gerindra itu menilai ada kekhawatiran BPPDRD target yang dibebankan tahun ini, tidak akan tercapai.
Adapun PAD tahun 2023 ditargetkan Rp1,3 triliun. Realisasi hingga Juli sekitar 40 persen.
“Waktu rapat pembahasan anggaran, mereka sudah mengutarakan (target PAD diturunkan). Mereka merasa keberatan,” ujarnya, ditemui di gedung DPRD Kota Balikpapan, Rabu (9/8/2023).
Dia menjelaskan, sejatinya target PAD Kota Balikpapan meningkat setiap tahun.
Sabaruddin mencontohkan, sejak lima tahun lalu, awalnya target yang ditetapkan hanya sekitar Rp400 miliar, naik menjadi sekitar Rp600 miliar.
Masing-masing target yang dibebankan berhasil dicapai. Kini targetnya Rp1 triliun.
“Saya yakin, jangankan Rp1,3 triliun, lebih dari itu bisa tercapai kalau serius menggali potensi PAD,” urainya.
Menurutnya, upaya memaksimalkan pemasukan kas daerah bisa dilakukan dengan pengawasan objek pajak.
Misalnya, dari hasil temuan anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kota Balikpapan, ada dugaan kebocoran pajak Tempat Hiburan Malam (THM).
“Pajak hiburan, pajak hotel, restoran. Itu banyak yang bisa digali. Kemudian pajak reklame yang belum maksimal,” terangnya.
Sabaruddin mendorong agar BPPDRD punya gagasan dan inovasi supaya bisa meningkatkan pendapatan dari objek pajak.
Untuk mendorong pencapaian target, Sabaruddin mengusulkan agar Pemkot Balikpapan memberikan penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah bekerja maksimal. Contohnya apresiasi untuk BPPDRD, demi memacu kinerjanya. (*)
