Parlementaria

Sabaruddin Panrecalle Tanggapi Usulan Penambahan Anggaran Proyek RS Sayang Ibu Balikpapan Barat

Sabaruddin Panrecalle

KOTAKU, BALIKPAPAN-DPRD Balikpapan menggelar rapat gabungan bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satunya dengan Dinas Kesehatan kota (DKK). Dalam rapat tersebut, DKK mengusulkan penambahan pagu anggaran pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu di Balikpapan Barat. Usulan tersebut tertuang dalam surat bernomor 9130316.

Terkait itu, Wakil Ketua DPRD Balikpapan H Sabaruddin Panrecalle menjelaskan. Semula, anggaran yang dialokasikan untuk proyek yang akan dibangun menggunakan skema tahun jamak sebesar Rp148 miliar. Kemudian, berdasarkan hasil uji kelayakan, anggaran yang dialokasikan bertambah menjadi Rp162 miliar. Terbaru, DKK Balikpapan melalui Pj Sekretaris Daerah Balikpapan Muhaimin, mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp29 miliar. Sehingga total menjadi Rp191 miliar.

“Terlalu cepat menentukan penambahan anggaran ini,” ucapnya Rabu (11/5/2022).

Di sisi lain, lanjut dia menerangkan, berdasarkan aturan perlu adanya pemaparan yang jelas dan konkrit dari segi urgensinya. Karena ia memandang, berdasarkan tingkat kebutuhan paling mendesak, pembangunan rumah sakit paling tepat di Balikpapan Timur.

“Wilayah Barat dekat dengan RS Pertamina, Utara ada RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo, Tengah dan Kota ada RS Beriman. Sementara Timur belum ada rumah sakit,” jelasnya.

Karenanya, menurut dia, perlu adanya kajian ulang yang mendalam terhadap rencana pembangunan Rumah Sakit Sayang Ibu di Balikpapan Barat.

Lebih dari itu, lanjut dia menerangkan, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan yakni dukungan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Agar terjadi masalah yang tidak diinginkan, kemudian hari.

“Kami trauma, seperti kasus Stadion Batakan. Meninggalkan persoalan di tengah masyarakat. Karena lahan warga belum diganti rugi,” ucapnya.

Namun secara umum, imbuhnya, khususnya Fraksi Gerindra mengapresiasi dan menyambut baik usulan penambahan anggaran tersebut. Namun di sisi lain Fraksi Gerindra menganggap usulan ini prematur. Sehingga, perlu penundaan sementara waktu. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top