“Kami mengimbau agar tetap waspada khususnya saat pelaksaan Pasar Ramadan. Di situ sering terjadi kerumunan. Sedangkan budaya buka puasa bersama, tak hanya ramai tapi juga membuka masker untuk (menyantap) makan. Jadi (menjalani) ibadah mengikuti kelonggaran dari Kemenag tapi buka bersama tetap akan dilakukan pembatasan,” terangnya.
Aturan pembatasan yang dimaksud mengikuti ketentuan PPKM level tiga. Seperti membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas terpasang. Sebagaimana diketahui, hingga saat ini, Balikpapan ditetapkan sebagai daerah penerapan PPKM level tiga.
“Untuk kelanjutan aturan pelaksaan (prokes) selama Ramadan masih menunggu surat edara wali kota dan akan terbit juga Imendagri berikutnya,” tutupnya.
Sementara itu, masih dalam rangka menyambut Ramadan, Kepala Kantor Kemenag Kota Balikpapan Johan Marpaung ditemui dalam kesempatan yang sama mengimbau umat Islam mempersiapkan fisik dan juga mental.
“Sehingga insyaAllah bisa menghadapi Ramadan dengan baik dan tertib,” ucapnya di Balai Kota, Jumat (18/3/2202).
Bersamaan dengan itu dia juga meminta agar masyarakat terus meningkatkan kesabaran dan ketakwaan, serta pemahaman terhadap Islam. “Bertoleransi dalam beragama agar menjadi contoh yang baik terhadap yang lainya,” ungkapnya. (*)
