
KOTAKU, BALIKPAPAN-Sekretaris Camat (Sekcam) Balikpapan Selatan Bambang Subagyo, mengembangkan inovasi Bujangan. Yakni singkatan dari Budaya Kerja Menyenangkan.
Inovasi ini terkait dengan aksi perubahan kepemimpinan administrator.
Ya, Bambang Subagyo ikut serta dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan IV, Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) di Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslitbang) dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (KDOD) Lembaga Administrasi Negara (LAN) Samarinda.
“Setiap peserta harus membuat aksi perubahan di kantornya masing-masing.
Nah, saya membuat aksi perubahan, strategi peningkatan kinerja pegawai dengan budaya kerja menyenangkan atau saya singkat Bujangan,” ujar Bambang Subagyo, ditemui di Kantor Kecamatan Balikpapan Selatan, Senin (23/10/2023).
Dijelaskan, strategi Bujangan merupakan syarat tematik yang setiap harinya berbeda-beda.
Ia mencontohkan, setiap Senin para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf di Kecamatan Balikpapan Selatan, diharuskan berpakaian rapi dan taat mengikuti apel atau upacara pengibaran bendera merah putih, saat pagi hari.
“Kemudian budaya Selasa, itu adalah budaya ngopi sambil diskusi.
Jadi kami budayakan ngobrol sambil ngopi, membicarakan berbagai hal tentang (kinerja ASN) di kantor,” ungkapnya.
Memasuki Rabu, kata dia, fokus budaya yang ingin diterapkan untuk menjadi kebiasaan ASN yakni melayani masyarakat.
Kemudian, budaya yang dibangun hari berikutnya yakni Kamis, diharapkan dapat membiasakan para ASN untuk saling membantu. Utamanya untuk lintas bidang.
“Jadi kalau ada kesulitan kami akan saling berkoordinasi dan saling membantu.
Sementara hari Jumat, kami budayakan agar ASN terbiasa berolahraga dan bersih-bersih,” urainya.
Menurutnya, sebenarnya hal itu merupakan kebiasaan yang sudah sering dilakukan dalam aktivitas sehari-hari di kantor.
Namun sengaja Bambang kemas dalam suatu bentuk budaya baru yang dapat diterapkan dalam upaya meningkatkan kinerja ASN.
“Ternyata respons para ASN, saat saya kenalkan Bujangan, semuanya tertawa. Mereka merasa senang.
Di samping itu, kami juga akan lengkapi dengan Reward atau penghargaan,” katanya.
Ia menjelaskan, penghargaan itu diberikan bagi ASN yang kinerjanya dianggap bagus.
Intinya, kata dia, inovasi ini untuk mendorong peningkatan kinerja ASN.
“Ini untuk memberikan motivasi kerja. Jadi saat melayani masyarakat, ASN tidak serius banget. Tapi budaya ini bila diterapkan dapat memacu bekerja dengan hati yang senang. Itulah satu di antaranya yang ingin kami capai,” pungkasnya. (*)
