
KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota Balikpapan (Pemkot) Balikpapan terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun anggaran 2024.
Utamanya, dengan memaksimalkan geliat pertumbuhan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, demi kemajuan Kota Balikpapan, sebagai bagian dari daerah penyangga.
“PAD Kota Balikpapan tidak ditopang sektor pertambangan. Sehingga potensi PAD lebih banyak dari sektor pajak perhotelan dan restoran.
Alhamdulillah dengan adanya geliat IKN ini, PAD dari pajak hotel dan restoran meningkat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Balikpapan H Muhaimin, ditemui usai mengikuti Rapat Paripurna di gedung DPRD Kota Balikpapan, Senin (30/10/2023).
Rapat Paripurna itu membahas terkait penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Balikpapan tentang APBD tahun anggaran 2024.
Yang juga dirangkai pembahasan tentang Sistem Kesehatan Daerah, serta Perubahan Atas Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2012 tentang Pembentukan Kecamatan Kota dalam wilayah Kota Balikpapan.
Dalam rapat itu juga, digelar pengumuman usulan pengangkatan Laisa Hamisah sebagai unsur pimpinan DPRD Kota Balikpapan, melalui mekanisme Pergantian Antarwaktu (PAW) Alat Kelengkapan Dewan (AKD) menggantikan posisi Subari.
Rapat Paripurna itu dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Balikpapan, Senin (30/10/2023).
Selain itu, lanjut Muhaimin kemudian, Pemkot Balikpapan juga terus berupaya menumbuhkan iklim investasi yang positif.
Salah satunya dengan menggelar Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II Zone Investment Forum 2023, yang baru saja digelar di Grand Hotel Jatra Hotel kawasan Balikpapan Superblock (BSB), selama sepekan, yakni 24-29 Oktober 2023.
Kegiatan ini menjadi ajang promosi dan membuka peluang investasi selebar-lebarnya, khususnya untuk 11 provinsi yang berada di jalur ALKI II.
“Melalui ALKI II Zone Investment Forum itu, seluruh mata masyarakat Indonesia, khususnya dari 11 provinsi di jalur ALKI II melihat Kota Balikpapan. Karena peluang investasi ada di Balikpapan,” urainya.
Melalui kegiatan itu juga, Pemkot Balikpapan berharap ada banyak swasta yang melihat dan mulai berinvestasi di Kota Beriman.
“Khususnya untuk mendukung program pembangunan infrastruktur yang ada di Kota Balikpapan,” pungkasnya. (*)
