Metro

Selamat! Balikpapan Raih Adipura Kencana Keenam

pegadaian

KOTAKU, BALIKPAPAN-Piala penghargaan Adipura Kencana 2022 berhasil diraih Kota Balikpapan.

Penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar kepada Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud di auditorium dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).

Yang membanggakan, Kota Balikpapan menjadi satu-satunya peraih Adipura Kencana kategori kota besar.

Penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup bukanlah hal baru bagi Kota Balikpapan, karena prestasi itu pernah diraih sebanyak 24 kali.

Lima di antaranya merupakan Adipura Kencana dan satu Adipura Paripurna.

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat terhadap program pemerintah selama ini.

“Hari ini saya bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, baru saja menerima Adipura Kencana kategori kota besar.

Terima kasih untuk doa dan semua dukungan warga Kota Balikpapan,” kata Rahmad, melalui video yang diunggah di media sosial, Selasa (28/2/2023).

Rahmad menambahkan, meski masih ada kekurangan dalam membangun Kota Balikpapan, tetapi ada kelebihan yang bisa dibanggakan.

Salah satunya adalah prestasi meraih Adipura Kencana.

Dia pun berharap kerja sama seluruh warga, karena untuk membangun tentunya perlu berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan Kota Balikpapan yang nyaman dihuni, maju, modern dan sejahtera dalam bingkai madinatul iman.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan Sudirman Djayaleksana menyampaikan penghargaan ini diperoleh bukan hanya karena kinerja DLH. Tetapi berkat kerja sama semua instansi.

Dengan ujung tombak berada di tangan lurah sebagai pengawas di lingkungan dan juga warga di tingkat RT sebagai tulang punggungnya.

Hal ini sesuai pula dengan tagline HUT kota yakni “Balikpapan Bersinergi, Balikpapan Berkolaborasi”.

Warga Kota Balikpapan patut bangga, karena penghargaan Adipura Kencana adalah capaian tertinggi dengan penilaian paripurna.

“Penilaiannya paripurna artinya tidak hanya dari pengelolaan sampah sampai ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).

Namun setelah dari TPA itu juga ada penilaian. Sudah harus Sanitary Landfill artinya sampah bukan hanya dibuang namun ada penanganan setibanya di sana (di TPA, Red),” lanjutnya.

Sekadar diketahui, sampah yang dibawa ke TPA Manggar akan kembali dikelola. TPA Manggar telah melakukan inovasi pemanfaatan gas metan yang berhasil dihubungkan ke 300 rumah tangga di Kota Balikpapan.

“Kemudian kami juga ada kerja sama dengan PLN, yakni sampah kayu akan digunakan di PLTU yang dicampur dengan batubara,” ujarnya.

DLH juga melakukan pengurangan sampah. Untuk capaian saat ini sudah menyentuh angka 26 persen.

Capaian itu nyaris mencapai target nasional tahun 2030 mendatang yakni 30 persen.

Selain itu, untuk tutupan lahan atau tata cara mengelola ruang terbuka hijau di Balikpapan juga berjalan dengan baik.

“Apalagi dari sekolah, perkantoran, pasar dan lainnya juga bersih dalam arti sampah tidak berserakan,” tambahnya.

Atas capaian itu, Sudirman tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Balikpapan dan seluruh instansi yang mendukung. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top