
KOTAKU, BALIKPAPAN-Insiden mati mesin menimpa sebuah kapal nelayan yang mengangkut sembilan orang pemancing. Akibatnya, kapal terombang-ambing di perairan s9elat Makassar, Minggu (12/12/2021).
Diketahui, kesembilan orang itu menyewa kapal nelayan untuk memancing, kemudian kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Chevron, Balikpapan sekira pukul 06.30 Wita, hari yang sama. Namun, dalam pelayarannya kapal itu alami mati mesin hingga kemudian terombang-ambing di tengah laut lebih dari lima jam.
Rekan pemancing yakni Ahmad Fadhillah mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang pemancing yang kemudian dilanjutkan untuk melapor ke SAR Balikpapan, pukul 20.10 Wita.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Melkianus Kotta membenarkan kejadian tersebut, yang kemudian ditindaklanjuti dengan menerjunkan personel untuk melakukan pencarian dan evakuasi.
“Kami menerima laporan kecelakaan kapal yang mati mesin di perairan Balikpapan. Dengan jumlah POB sebanyak sembilan orang”, ucapnya dalam siaran pers yang diterima, Senin (13/12/2021).
Dijelaskan, kapal terdeteksi berjarak sekitar 20 mil laut ke arah selatan tenggara dari garis pantai. Selang dua jam kemudian, dengan menggunakan KN Sar 236 Wisanggeni Tim Rescue SAR Balikpapan dibantu unsur SAR lain antara Polairud Polda Kaltim, Satpolair Balikpapan serta Polsek Kawasan Semayang berhasil mencapai lokasi kejadian.
Sembilan pemancing yang berhasil dievakuasi masing-masing Rahmat (30), Poniman (36), Sarwani (42), Herman (42), Ramdan (41), Yunus (45), Slamet (34), Rustam (29), dan Alamsyah (18) dan tiba di daratan, Senin (13/12/2021) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita. “Semua dalam kondisi selamat,” tutupnya. (*)
