
Sementara itu keluarga Azka yakni Afifah Nur Sadilah mengatakan mengetahui kejadian itu setelah melihat video yang tersebar di media sosial. “Kebetulan saya dikontrakan, katanya ada kecelakaan di Rapak, akhirnya saya lihat video di sosial media. Terus saya dapat informasi dari orang tua saya di Samarinda untuk mengirim nomor plat mobil M Yamin (korban), terus saya kaget kok ini om saya, terus saya telepon orang tua saya langsung diminta cek benar-benar,” ujarnya ditemui di Klinik Ibnu Sina seraya mendampingi Aska.
Lantas, dia pun langsung mendatangi RSUD dr Kanudjoso Djatiwibowo untuk memastikan kondisi kedua orang tua Aska. Benar saja, M Yamin berada di ruang UGD dan dalam kondisi kritis. Sementara itu Marwiya dirawat di RSUD Beriman.
“Saya dikabari kalau si Aska dirawat di Ibnu Sina, jadi saya langsung ke sini. Ternyata benar ada di sini. Alhamdulillah dia nggak apa-apa, luka ringan saja,” ungkapnya.
Sementara itu, kondisi Aska dalam keadaan sehat. Meski sempat suhu badannya sempat naik, namun berangsur normal usai mengkonsumsi pihak obat penurun panas.
“Kondisi Aska sudah sehat dari awal sudah sehat, sudah ngobrol seperti biasa, cuma sempat ngelantur ngobrol ke sana kemari. Saat ini kondisi badannya hangat, kami sudah beri obat, keluarganya juga sudah datang dari Samarinda,” terang Kepala Bidang Pelayanan Medis Klinik Ibnu Sina Balikpapan Didik Hudayana.
Saat ini, pihaknya masih menunggu Dinas Kesehatan Kota, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, serta kepolisian sebelum menyerahkan Aska kepada keluarganya.
“Semua sudah datang tinggal penyerahannya saja,” tutupnya. (*)
