
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan soroti penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 Pemerintah Kota Balikpapan oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dinilai masih rendah. Padahal sudah memasuki triwulan II tahun 2022.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Balikpapan H Abdulloh usai memimpin rapat gabungan dengan seluruh OPD, di ruang rapat paripurna, Rabu (11/5/2022).
“Memasuki kuartal II penyerapan masih sangat rendah. Rata-rata di bawah 20 persen. Bahkan ada yang masih 15 persen,” ungkapnya.
Ia pun mendorong Pemerintah Kota Balikpapan inovatif dalam merealisasikan pemanfaatan anggaran. Karena penyerapan yang maksimal dapat membantu menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Di sisi lain, agar tidak terjadi penyerapan anggaran yang baru melonjak saat penghujung tahun.
“Kepala dinas dan kepala bidang harus menggenjot kinerja bawahannya. Program-programnya segera dijalankan,” tambahnya.
Disinggung dampak yang ditimbulkan seperti pergeseran anggaran, Abdulloh mengaku belum melihat jauh sampai ke sana. Sebab anggaran yang ada saja belum dijalankan dengan maksimal.
“Kalau penyerapan rendah, semua kegiatan pelayanan masyarakat akan terhenti. Yang dirugikan adalah masyarakat. Otomatis akan mempengaruhi APBD 2023 nanti,” pungkasnya. (*)
