KOTAKU, BALIKPAPAN-Demi mendongkrak pertumbuhan UMKM di Kota Balikpapan, Pemetintah Kota (Pemkot) tidak tanggung-tanggung kasih pendampingan.
Salah satunya sertifikasi halal secara gratis! Langkah ini jadi upaya konkret untuk bikin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lebih kompetitif. Tidak cuma di pasar lokal tapi juga internasional.
Melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Pemkot Balikpapan bekerja sama dengan Pusat Halal Universitas Airlangga (Unair) mendampingi 150 pelaku UMKM, khususnya yang bergerak sektor produk pangan dan industri rumah tangga (PIRT).
Kepala DKK Balikpapan Alwiati, menjelaskan program ini tidak saja untuk meningkatkan kepercayaan konsumen, tapi juga menambah nilai jual produk-produk lokal.
“Kami ingin semua produk di Balikpapan punya sertifikat halal biar konsumen lebih yakin dan tenang saat mengonsumsi,” jelasnya.
Dijelaskan, program pendampingan ini 100 persen gratis bagi pelaku usaha yang memenuhi syarat, seperti sudah memiliki izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan lulus pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP).
“Peserta yang ikut program ini sudah dibekali pelatihan PKP sebelumnya, jadi sekarang didampingi supaya dapat sertifikat halal,” tambah Alwi. Dengan adanya sertifikasi halal, diharapkan UMKM bisa memperluas pasar dan meningkatkan omzet.
Kerennya lagi, DKK Balikpapan tidak cuma bekerja sama secara formal lewat MoU dengan Unair, tapi juga siap kirim tim Unair langsung ke lapangan.
“Tim Unair akan datang ke Balikpapan untuk cek langsung proses produksi UMKM, memastikan semua sesuai standar halal,” ungkap Alwi.
DKK Balikpapan juga mempersiapkan 38 pendamping lapangan hasil kerja sama dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).
Para pendamping ini dilatih khusus buat membantu pelaku usaha dalam proses mendapatkan sertifikasi halal.
Tidak saja produk pangan, tapi juga fokus untuk rumah potong unggas (RPU) untuk memastikan proses penyembelihan sesuai syariat Islam.
Dengan langkah ini, Pemkot Balikpapan berharap UMKM lokal tidak hanya berkembang pesat, tapi juga siap bersaing secara global. “Semoga sertifikasi halal ini bikin UMKM makin bersinar dan lebih siap berkontribusi untuk ekonomi lokal,” tutup Alwi.
Program gratis ini jadi angin segar bagi pelaku UMKM yang ingin naik kelas tanpa harus pusing mikirin biaya sertifikasi. (*)
