KOTAKU, PENAJAM-Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) pacu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bangkit di tengah badai pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan program pemulihan ekonomi dan gaya hidup masyarakat modern berbasis digital dengan menggelar seminar virtual bertajuk Manfaat Program PEN bagi UMKM Penajam Paser Utara (PPU) Kamis (19/11/2020) pagi.
Menurut Wakil Komite Tetap Infrastruktur Ekonomi Digital dan Pemerintahan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Febrizal Effendi saat didapuk menjadi pembicara di ajang seminar , “Dari sisi ekonomi, total anggaran yang disiapkan Pemerintah Indonesia sebagai stimulus sebesar Rp695,2 triliun tahun 2020. Di dalamnya ada insentif usaha Rp120,61 triliun, dukungan untuk UMKM Rp123,46 triliun dan dukungan ekonomi melalui program K/L Sektoral dan Pemerintah Daerah Rp 106,11 triliun. Tahun 2021 ada lagi meskipun lebih rendah,” jelasnya. Adapun alokasi anggaran tahun 2021 untuk kebutuhan tersebut masing-masing secara berurutan Rp20,40 triliun, Rp48,40 triliun dan Rp136,7 triliun.
Yang tidak kalah penting bagi UMKM yakni fasilitas iklan gratis dan mudah melalui situs kolombaris.com. “ini cocok buat UMKM di daerah yang ingin produknya dikenal luas. Tanpa perlu menyiapkan perangkat, belajar desain, foto dan lain sebagainya, semua akan dibantu. Dan sudah banyak UMKM di seluruh Indonesia yang bergabung,” gebunya. Lebih menarik lagi, transaksi menggunakan media yang bisa digunakan sebelumnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UMKM PPU Purwantara yang juga didaulat sebagai pemateri mengatakan, ada sejumlah program yang digulirkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dalam mendukung pelaku usaha tetap eksis di tengah pandemi Covid-19.
