Namun ia berharap seminar tersebut memberi banyak manfaat bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha.
Seperti halnya pengrajin rotan sintetis yang tinggal di Girimukti, Indarwati. Tak cuma sulit memperluas pasar, ia bahkan kesulitan mendapatkan konsumen. “Bahkan produk kami dipandang rendah. Padahal, proses produksinya rumit apalagi ini anyaman,” keluhnya saat berkesempatan melayangkan pertanyaan.
Terkait itu, Febrizal Effendi menganjurkan untuk segera terjun ke dunia digital sehingga potensi pasar semakin luas. “Produk kerajinan tangan nilainya tinggi. Semakin rumit semakin mahal,” tuturnya memberi gambaran.
Indarwati tidak sendiri, pilihan pelaku UMKM lainnya tak kalah antusias menggali informasi dalam kegiatan tersebut. Di antaranya pelaku seni Erlangga, pedagang pakan kucing Legita dan masih banyak lagi. (*)
