Metro Advertorial

Setiap Bulan, Dinsos Balikpapan Bantu Pemulangan Orang Terlantar

KOTAKU, BALIKPAPAN-Seiring meningkatnya jumlah pendatang yang masuk melalui Balikpapan sebagai gerbang utama menuju Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru yakni Nusantara, kasus orang terlantar di Kota Beriman pun turut bertambah.

Setiap bulan, Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan mencatat adanya puluhan orang terlantar yang membutuhkan bantuan untuk kembali ke daerah asal.

Seperti yang disampaikan Kepala Dinsos Balikpapan Eddy Gunawan dijumpai dalam sebuah kesempatan, baru-baru ini.

“Ada sekitar 50 hingga 100 orang terlantar setiap bulan. Kami bantu untuk pemulangan bagi mereka yang lolos proses asesmen,” ujar Kepala Dinsos Balikpapan Eddy Gunawan.

Menurutnya, kasus ini rutin terjadi hampir setiap bulan, dengan latar belakang para pendatang yang gagal memperoleh pekerjaan atau menghadapi masalah dalam perantauan.

Dinsos Balikpapan aktif membantu pemulangan orang terlantar yang tidak memiliki kemampuan atau dukungan untuk kembali ke daerah asal. “Biasanya mereka pulang dalam kelompok kecil, sekitar 10 orang,” tambah Eddy.

Para pendatang ini bukan hanya berasal dari Balikpapan, tetapi juga dari daerah sekitar yang datang dengan harapan mencari pekerjaan, baik di perkebunan kelapa sawit atau proyek-proyek di IKN.

Selain itu, Eddy juga menyoroti beberapa kasus pekerja yang terlantar setelah perusahaan yang mempekerjakannya tidak bertanggung jawab atas kepulangan mereka. Ada juga kasus pekerja yang melarikan diri karena tidak tahan dengan kondisi kerja, sehingga akhirnya terlantar di Balikpapan.

Proses pemulangan ini biasanya dilakukan melalui kapal laut, terutama jika orang terlantar ditemukan di Pelabuhan Semayang.

Namun, dalam kondisi tertentu, Dinsos menyediakan transportasi menggunakan pesawat, seperti yang dilakukan untuk pemulangan orang terlantar ke Ternate dan Banyuwangi. “Jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk perjalanan laut, kami bantu dengan pesawat,” ujarnya.

Meski Dinsos Balikpapan memiliki anggaran untuk mendukung pemulangan ini, Eddy mengakui kemampuannya terbatas dan hanya bisa diprioritaskan untuk kondisi khusus.

Karenanya, Dinsos Balikpapan juga terbuka menerima bantuan dari komunitas, organisasi masyarakat, yayasan, hingga lembaga amal seperti Rumah Zakat dan Baznas untuk membantu proses pemulangan.

Selama ini, kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, paguyuban, dan organisasi sosial lainnya cukup membantu dalam mempercepat pemulangan orang terlantar, memastikan untuk bisa kembali ke keluarga atau dinas sosial di daerah asal. (*)

To Top