Corak

Siaga Kebakaran, PLN UIP KLT-BPBD Berau Sinergi

KOTAKU, BALIKPAPAN-PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT) perkuat budaya keselamatan dan kesadaran akan risiko di lingkungan kerja.

Semangat ini diwujudkan melalui UPP KLT 2 dengan melaksanakan Simulasi Tanggap Darurat dan Pelatihan Penggunaan Peralatan Proteksi Kebakaran, Jumat (2/5/2025) di kantor UPP KLT 2, Berau.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PLN dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau.

Untuk meningkatkan kesiapsiagaan seluruh pegawai UPP KLT 2 dalam menghadapi situasi darurat, serta memperkuat budaya sadar risiko sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai ketenagakerjaan yang mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan pekerja, sejalan dengan semangat peringatan Hari Buruh.

Simulasi dimulai dengan sesi edukatif mengenai unsur-unsur penyebab kebakaran serta pentingnya tindakan preventif di lingkungan kerja.

Peserta kemudian dilatih dalam penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) dan prosedur evakuasi darurat secara cepat dan terkoordinasi.

Manager UPP KLT 2 Jefry Sambara Palelleng menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya penguatan budaya keselamatan internal proyek.

“Kami ingin seluruh pegawai tidak hanya paham prosedur, tetapi benar-benar siap secara mental dan teknis jika menghadapi situasi darurat,” ujar Jefry.

Sementara itu, General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar, menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini mencerminkan komitmen PLN terhadap keberlanjutan dan keselamatan kerja.

“Simulasi ini bukan hanya pemenuhan standar, tapi bentuk implementasi budaya kerja PLN yang mengedepankan keselamatan, kesiapsiagaan, dan perlindungan tenaga kerja.

Ini sejalan dengan nilai-nilai AKHLAK dan semangat Hari Buruh yang kami junjung,” tegas Raja.

Analis Kebakaran Muda Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau H Askar Husairi, menyampaikan bahwa kerja sama dengan industri penting dalam membangun sinergi penanggulangan bencana.

“Kami menyambut baik inisiatif PLN. Pelatihan seperti ini memperkuat sistem kewaspadaan dini dan membentuk sumber daya manusia yang lebih tanggap dan siap menghadapi kondisi darurat,” ujarnya. (*)

To Top