Ia menyebut ada dua lampiran yang selalu mengalami perubahan yakni terkait penetapan zona, karena ada dua kategori zonasi yakni R1 yang merupakan jalur bina lingkungan dan wajib diterima sekolah, dan RZ yang merupakan radius zona bina lingkungan yang wajib diterima dengan cara seleksi.
“Yang kedua terkait dengan penetapan kuota di setiap sekolah. Bisa jadi suatu sekolah ada perubahan, misalnya ada murid yang tidak naik kelas atau ada perubahan jumlah rombel (rombongan belajar).
Nah itulah yang kami update terus sampai pagi ini,” urainya.
Menurutnya, sampai saat ini Disdikbud Kota Balikpapan sudah siap secara kelengkapan sistem pelaksanaan PPDB yang mencakup dua hal.
Pertama, terkait dengan sistem eksternal. Ganung menyebut, hal ini terkait dengan kelancaran konektivitas internet untuk mendukung pendaftaran PPDB secara online.
Ia meyakinkan bahwa Disdikbud bersama stakeholder sudah mempersiapkan kelancaran pendaftaran dengan berkaca dari pengalaman proses pendaftaran tahun sebelumnya.
“Bahkan Telkom mendapat penghargaan dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud saat Hari Pendidikan Nasional. Bahwa mereka telah upgrade 126 titik (jaringan) yang jumlahnya pas dengan HUT Kota Balikpapan.
Setelah berkembang, kenyataannya mereka upgrade lebih daripada itu. Akhirnya jaringan kami (total) 137 Sekolah Dasar dan 25 SMP, InsyaAllah akan terpenuhi,” ungkapnya.
