Metro

Simak Pesan Bunda Paud Balikpapan Sambut PTM Terbatas

Hj Nurlena Rahmad Mas’ud saat menghadiri wisuda anak didik di salah satu satuan pendidikan di Manggar, Balikpapan Timur (foto:kotaku.co.id/ist)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dapat dilakukan satuan pendidikan di wilayah dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level I-III. Dengan status PPKM Balikpapan yang saat ini level II, maka berpeluang besar untuk menggelar PTM terbatas.

Terkait itu, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud mengimbau orang tua dan anak didik perlu mempersiapkan beberapa hal penting untuk mencegah penularan dan mencegah timbulnya klaster baru. Seperti membiasakan anak menerapkan 5 M selama di sekolah. Yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi ngobrol.

“Dibutuhkan kerja sama para orang tua dalam mempersiapkan putra-putrinya bersekolah di tengah pandemi Covid-19. Disiplin protokol kesehatan, ini bukan tugas pemerintah saja tapi peran orang tua juga sangat dibutuhkan,” kata Hj Nurlena kepada kotaku.co.id melalui sambungan telepon, Rabu (6/10/2021).

Lebih dari itu, orang tua juga perlu memastikan kondisi medis anak yang hendak masuk sekolah. Jika mendapati anak sedang sakit, disarankan tidak masuk sekolah. Apalagi jika sakit yang diderita mirip gejala Covid-19. “Karenanya, bangun komunikasi yang baik dengan anak untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” ulas Ketua Tim Penggerak PKK Balikpapan ini.

Tak hanya kondisi kesehatan anak didik yang dijadikan indikator tapi juga orang yang serumah. Terlebih jika orang serumah dengan anak didik, ada yang terkonfirmasi Covid 19. “Mungkin sang anak punya kekebalan tubuh yang baik sehingga tidak mudah tertular, tapi belum tentu dengan anak lain yang ada di sekolah. Jika tetap bersekolah akan membahayakan yang lainnya,” tuturnya memberi gambaran.

Di sisi lain, lanjut Nurlena menerangkan, orang tua juga perlu menjalani vaksin. Pasalnya, guru dan petugas sekolah lainnya sudah melakukan banyak persiapan di antaranya dengan mengikuti vaksinasi Covid-19 dua kali atau penuh. Dengan begitu, populasi kekebalan kelompok semakin meluas. “Kalau orang tua juga sudah divaksin akan memberi rasa aman tapi protokol kesehatan juga tidak boleh diabaikan,” pungkasnya. (*)

To Top