Ekbis

SKK Migas Kalsul-KKKS Sinergi dengan Dirjen Hubla demi Kelancaran Proyek Hulu Migas di Perairan

KOTAKU, BALIKPAPAN-Untuk memastikan kelancaran kegiatan hulu migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melaksanakan kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI.

Kunjungan kerja ini diterima langsung oleh Dirjen Hubla DR Capt Antoni Arif Priadi didampingi Direktur Lalu lintas dan Perhubungan Laut DR Hartanto.

Dengan tujuan untuk menyampaikan update kegiatan hulu migas serta beberapa proyek hulu migas di wilayah perairan khususnya yang berkategorikan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Fast Project yang berada di Kalsul.

Juga dibahas kaitannya dengan operasional Hulu Migas, TUKS & TERSUS sekaligus pelayanan melalui Inaportnet.

“Hal ini perlu diselaraskan agar kegiatan usaha hulu Migas dengan kegiatan lainnya yang juga menggunakan ruang laut secara bersama sama dapat bekerja sama untuk kepentingan ekonomi dan energi nasional,” kata
Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul Azhari Idris dalam siaran pers yang disampaikan, Jumat (18/10/2024).

Secara akurasi dia menyebut bahwa di Kalsul terdapat PSN ENI Indonesia di Blok North Ganal, yang nantinya akan melaksanakan penggelaran pipa sepanjang 100 Kilometer (Km) dari Floating Production, Storage and Offloading (FPSO) dengan rencana lokasi North Hub Eni menuju rencana Onshore Receiving Facility (ORF) yang berada di Tanjung Santan, Kutai Kartanegara.

Tidak hanya itu perlunya koordinasi dan kesepakatan bersama antar pihak terhadap beberapa proyek migas yang tumpang tindih dengan industri lain di wilayah perairan.

Ditambahkan oleh Azhari, selain PSN tersebut, di Kalimantan Timur (Kaltim) terdapat KKKS PT Pertamina Hulu Mahakam khususnya di Lapangan Tunu (Sumur Tunaka 1X) akan melakukan pengeboran dan pembangunan fasilitas produksi anjungan lepas pantai dalam rangka menjaga keberlanjutan produksi WK Mahakam.

Kegiatan ini akan berlangsung dalam area yang saat ini juga beirisan dengan area konsesi Ship to Ship Transfer di laut yang dioperasikan oleh pihak swasta lainnya yang juga mempunyai nilai ekonomi penting bagi bangsa ini.

Selanjutnya di Sulawesi Tengah juga terdapat proyek pengembangan lapangan South Senoro oleh JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi yang ditargetkan Onstream Oktober 2025.

Proyek tersebut meliputi pagelaran pipa near shore 18″ sepanjang 3,6 Km yang saat ini sedang dalam proses penyelesaian aspek teknis dan formalitas yang berkaitan dengan kewenangan Otoritas Perhubungan Laut Daerah dan Pusat.

Karenanya, dukungan Otoritas Perhubungan Laut atas kegiatan hulu migas di perairan Kalimantan dan Sulawesi dibutuhkan dan perlu pengawalan bersama agar proyek tersebut dapat berjalan tepat waktu.

Terpenting, mendukung kegiatan operasi yang dilaksanakan oleh KKKS dalam upaya peningkatan produksi dan lifting nasional.

Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan, DR Capt Antoni Arif Priadi menyambut baik kedatangan kunjungan kerja dan silaturahmi SKK Migas wilayah Kalsul bersama KKKS.

Koordinasi ini tentunya akan menjadi wujud kolaborasi dan sinergi antar badan untuk saling mendukung antar tupoksi masing-masing.

Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan juga mendukung penuh rencana yang akan dilaksanakan oleh SKK Migas Kalsul dan KKKS demi kepentingan masyarakat dan ketahanan nasional dalam bidang migas.

SKK Migas dan KKKS bersama Ditjen Migas sepakat akan menindaklanjuti dalam diskusi lebih teknis yang akan dimulai dengan pelaksanaan Forum Kemaritiman Hulu Migas untuk mengindentifikasi dukungan dan kerja sama yang diperlukan. (*)

To Top