
KOTAKU, BALIKPAPAN-Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Sigit Wibowo memastikan pembangunan SMK Negeri 7 di Balikpapan Barat akan dimulai tahun 2021 dengan anggaran Rp10 miliar. Hal itu disampaikan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Balikpapan dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2022 dengan tema Pemulihan Ekonomi Masyarakat melalui Penguatan Sistem Kesehatan, Reformasi Birokrasi dan Infrastruktur di Hotel Novotel, Senin (29/3/2021).
“Saya bersama teman-teman terutama Komisi IV DPRD Kaltim tetap memperjuangkan supaya sekolah bertambah, saya baru menganggarkan di SMA Negeri 5 sebesar Rp1 miliar untuk menambah ruang kelas. Mungkin nanti dari SMA dan SMK yang lain, kalau pun SD dan SMP bisa juga diajukan. InsyaAllah, teman-teman DPRD Provinsi Kaltim siap membantu,” papar Sigit.
Pembangunan SMK Negeri 7 Balikpapan Barat diharapkan dapat menampung lulusan SMP yang setiap tahunnya kekurangan sekolah dan ruang kelas. Maklum saja, Penerimaan Peserta Didik Baru kerap menjadi persoalan baik dari tingkat SD-SMA. Sigit menyampaikan berdasarkan informasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi sekitar 47 persen lulusan SMP yang diterima masuk pada tingkatan SMK Negeri.
Menurutnya, DPRD Provinsi Kaltim selalu membuka diri untuk berkomunikasi dengan DPRD tingkat kota supaya program yang diajukan bisa bersinergi. “Karena program kami bersamaan di wilayah yang sama, RT yang sama, kelurahan yang sama supaya bisa bersinergi dan program yang ada. Mungkin program drainase, jalan kalau kami komunikasi kan lebih baik,” urainya.
Sementara itu, Sigit menambahkan untuk proyek besar tentu saja butuh perjuangan. Dan DPRD Provinsi Kaltim baru mampu memperjuangkan Rp 10 miliar untuk SMK Negeri 7 Balikpapan Barat. “Mudah-mudahan nanti melalui Komisi III dan IV kami coba lagi merealisasikan,” serunya.
Adapun pembahasan lain yang disampaikan dalam Musrenbang di antaranya air baku Sepaku-Semoi, Perumahan Panji yang terdampak banjir akibat dari pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, pembebasan lahan Jembatan Pulau Balang termasuk pembangunan Fly Over yang tertunda.
Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi dalam Musrenbang mengatakan masalah pendidikan yakni SMK Negeri 7 Balikpapan Barat sudah lama direncanakan. DED SMK Negeri 7 sudah ada sejak tahun 2016 yang memerlukan anggaran sekitar Rp130 miliar dan terealisasi tahun 2021 sekitar Rp10 miliar.
“Pentingnya untuk memperhatikan pendidikan, perjuangan teman-teman Dapil Balikpapan DPRD Provinsi Kaltim. Kami mohon betul dukungan teman-teman provinsi, SMK Negeri 7 ini diperjuangkan,” jelasnya.
Rizal menambahkan pedoman penyusunan RKPD tahun 2022 merupakan gabungan dari visi misi wali kota terpilih, karena masuk masa transisi. Aspirasi masyarakat yang masuk dalam Musrenbang ini cukup besar untuk tahun 2022 sebanyak 2.653 usulan, namun yang bisa diakomodir hanya sepertiga saja.
“Mudah-mudahan kemampuan bisa pulih, tahun 2022 APBD bisa kembali Rp2,7 triliun dan belanja modal bisa kembali meningkat, sehingga kemampuan mengakomodasi usulan masyarakat bisa kami perbaiki,” tutupnya.(*)
