
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dalam upaya mendukung pembangunan rumah sakit baru di Balikpapan Barat, yakni Rumah Sakit (RS) Sayang Ibu di lingkungan RT 16 Kelurahan Baru Ulu, Camat Balikpapan Barat H Erwin gerak cepat (Gercep) mengatasi berbagai keluhan warga terkait proyek tersebut.
Ya sebelumnya, warga sekitar lokasi sempat menyampaikan keluhan mengenai getaran yang ditimbulkan dari pengerjaan proyek rumah sakit tersebut.
Adapun pengerjaan proyek saat ini berupa pemasangan tiang pancang. Tahapan pemasangan tiang pancang ini dijadwalkan rampung Desember mendatang.
Menyikapi hal itu, Erwin langsung mengadakan pertemuan dan koordinasi dengan masyarakat guna mendengarkan aspirasi dan mencari solusi bersama.
Menurutnya, upaya ini penting untuk dilakukan agar proyek pembangunan rumah sakit tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga dapat diterima dan didukung penuh oleh warga sekitar.
“Kami sudah terima aduannya dan sudah kami teruskan ke bagian pemerintahan. Bahwa (rumah) warga mengalami keretakan (diduga efek proyek pembangunan),” kata Erwin dijumpai saat menghadiri reses yang digelar anggota DPRD Balikpapan Fraksi Partai Golkar dari Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat yakni Hj Muliati.
Dia mengaku memahami kekhawatiran warga terkait getaran yang ditimbulkan dari proyek pembangunan yang tengah dikebut tersebut.
Oleh karena itu, dia berupaya agar semua pihak bisa saling mendukung tanpa mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Permasalahan pasti ada, itulah yang kami selesaikan bersama dinas terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota yang punya program pembangunan RS ini.
Kami hanya mengawal agar pembangunan berjalan lancar dan (hasilnya) bisa dinikmati masyarakat,” sambungnya.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia menerangkan, kontraktor berkomitmen untuk menerapkan langkah teknis.
“Saat ini sedang pendataan. Menurut data kontraktor, saat ini yang terdeteksi sudah 18 Kepala Keluarga (KK) dengan 100 jiwa,” jelasnya.
Melalui langkah cepat ini, diharapkan pembangunan rumah sakit dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Balikpapan Barat tanpa menimbulkan gangguan bagi warga sekitar. (*)
