KOTAKU, BALIKPAPAN-Kekecewaan sejumlah masyarakat terhadap program seragam sekolah gratis bagi peserta didik baru yang tidak terealisasi saat tahun ajaran baru masuk sekolah dimulai, turut memantik perhatian Wakil Ketua DPRD Balikpapan H Sabaruddin Panrecalle. Kekecewaan tersebut bukan tanpa alasan. Karena sejumlah masyarakat berharap seragam sekolah gratis bisa digunakan peserta didik baru, saat tahun ajaran masuk sekolah dimulai.
“Ini menandakan SDM-nya tidak siap,” hardik Sabaruddin Panrecalle ditemui di Gedung DPRD, Selasa (12/7/2022).
Dia menerangkan, program seragam sekolah gratis salah satu visi misi wali kota. Program itu diperuntukkan kepada peserta didik baru jenjang SD dan SMP. Baik sekolah berbasis negeri maupun swasta.
Sejatinya, sesuai programnya maka fasilitas gratis dipersiapkan jauh sebelum tahun ajaran baru masuk sekolah dimulai. Sehingga saat momentum itu tiba, para peserta didik baru sudah bisa memanfaatkan bantuan tersebut.
Wali kota, lanjut dia, sudah menginstruksikan kepada bawahannya sejumlah program yang tertuang dalam visi dan misi tersebut. Nah idealnya, SDM menerjemahkan dengan mempersiapkan kebutuhan tersebut. Dipersiapkan berbagai tahapannya.
“Permasalahannya saat ini lambat ditender (penyedia seragam sekolah gratis), belum ada pemenang. Ketika situasi seperti sekarang ini terjadi, dipertanyakan SDM-nya, sistem manajemennya,” ulasnya.
Sebagai unsur pimpinan DPRD, Sabaruddin mengingatkan Pemerintah Kota Balikpapan. “Ketika visi dan misi akan dilaksanakan, benahi SDM-nya. Visi misi itu adalah janji, maka wajar kalau masyarakat menagih,” pungkasnya. (*)
