
KOTAKU, BALIKPAPAN-Menjadikan tahun 2020 sebagai tahun penjualan, PT Pegadaian (Persero) akan memacu penetrasi produk non gadai atau kredit cepat aman (KCA). Salah satunya membangun kolaborasi dengan perusahaan, BUMN, BUMD, perguruan tinggi dan instansi pemerintahan bertajuk Sinergi dalam Harmoni.
“Ada 381 mitra di 10 wilayah termasuk Kantor Wilayah IV Balikpapan yang sudah kerja sama dari total 12 wilayah Pegadaian. Tapi belum semua dieksplor karena memang masih baru, maka seluruh wilayah akan didorong untuk memanfaatkan kerja sama yang sudah terjalin,” kata Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan Damar Latri Setiawan di sela penandatanganan kerja sama dengan 9 perusahaan dan 12 Instansi wilayah Kalimantan yang digelar di Hotel Novotel, Senin (6/1/2020) malam.
Damar sapaan akrabnya menjelaskan, sinergi tersebut akan mendongkrak populasi nasabah. Apalagi tahun ini Pegadaian menargetkan 15 juta nasabah dari 13 juta yang berhasil dihimpun hingga tahun 2019. Sementara produk yang akan dioptimalkan dalam kerja sama itu yakni Arrum Haji berupa pembiayaan untuk mendapatkan porsi ibadah haji secara syariah dengan proses mudah, cepat dan aman. Kemudian tabungan emas yakni simpanan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas.
Disebutkan, penyaluran kredit tahun 2019 sebesar Rp 150 triliun dengan posisi Outstanding Loan (OSL) atau total pinjaman sebesar Rp 50, 3 triliun. Jumlah itu meningkat 23 persen dari tahun 2018.
Produk KCA alias gadai mendominasi serapan kreditnya, mencapai 73 persen. Sisanya, sebesar 27 persen merupakan produk non gadai. “Tapi dari sisi pertumbuhan, gadai hanya 11 persen sedangkan non gadai tumbuh 50 persen. Target kami tahun 2023, (komposisi) gadai 60 persen sedangkan non gadai meningkatkan mencapai 40 persen,” pungkasnya. (run)
