Adapun program LPM Kelurahan Baru Ilir adalah program Bimtek, pemberdayaan UMKM, Pasar Ramadan, pembangunan, termasuk cocok tanam yang rencananya akan melakukan studi banding ke Bantul.
“InsyaAllah Juni (tahun 2021,Red) program paling utama, kami akan bawa semua pengurus dan seluruh RT untuk studi banding ke Bantul ada perencanaan melihat situasi satu desa yang betul-betul maju melalui LPM, yaitu di Yogya Bantul. Kami coba mau menerapkan di Balikpapan penanaman buah anggur. Mudah-mudahan bisa jalan,” serunya.
Taufik menambahkan program yang diunggulkan sebagai barometer pencontohan LPM lainnya selain penanaman tani, yakni kebudayaan. Kebudayaan lebih penting karena rencana akan membangun museum budaya yang menyangkut edukasi di dalamnya.
Hingga saat ini, masih memprogramkan surat menyurat untuk bisa mendapatkan izin dari Pertamina Balikpapan, karena rumah panggung yang betul-betul fenomenal di wilayah Dahor merupakan sasaran program kebudayaan.
“Saya mau kepemimpinan saya ini sebagai Ketua LPM, saya mau kepengurusan LPM yang saat ini saya pegang lebih berwarna, lebih maju untuk membantu masyarakat khususnya di Kelurahan Baru Ilir, umumnya di Kecamatan Balikpapan Barat dan masyarakat kota Balikpapan. Makanya LPM yang kami pegang ini menjadi barometer percontohan dari LPM yang lain,” tegas Putra Kilat sapaan karibnya.
Anggota DPRD Balikpapan ini terus berupaya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat, meningkatkan SDM dari teman-teman pengurus terlebih dulu. “Saya di pengurus ini harus berdiri tegak, sehingga dapat mampu memberdayakan di sekelilingnya baru di masyarakat luas, maka sekelilingnya pasti akan terikut dan akan terjadi pemberdayaan masyarakat,” urainya.
Ia merasa salut dengan ketua panitia bahwasannya hari ini betul-betul menjalankan program. “Terima kasih kepada bapak H Damanhuri yang bersedia untuk memberikan ilmunya tentang bagaimana berorganisasi khususnya di LPM,” tegas Taufik.(*)
