KOTAKU, BALIKPAPAN-Stunting atau kurang gizi mengganggu pertumbuhan anak yang menyebabkan tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya.
Tak hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi badan anak saja, stunting ternyata juga mempengaruhi pertumbuhan otak.
Hal itu dapat dihindari dengan memastikan kandungan asupan makanan yang disantap. Kondisi gagal pertumbuhan terhadap anak akibat kekurangan gizi atau yang biasa dikenal dengan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah.
Sehingga, sebagai upaya untuk mencegah dan menangani stunting terhadap anak, Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota, Balikpapan memberikan bantuan berupa bahan pokok.
Sekretaris Kelurahan Telaga Sari Kamsani mengatakan, bahwa mulai melakukan pencegahan stunting sejak tahun 2020 lalu, dan hingga kini masih terus berjalan.
“Awalnya kami tidak menyebut penyakit stunting. Namun penyakit kurang gizi, sehingga yang kami targetkan yakni peningkatan gizi, maka kami memberikan bantuan berupa bahan pokok,” kata Kamsani ketika diwawancari wartawan di kantornya, Jumat (10/11/2023).
Ia menjelaskan, bahan pokok yang diberikan, berupa telur, sayur-sayuran yang nantinya akan dimasak sendiri oleh warga untuk kebutuhan keluarganya.
Memang yang tergejala stunting di wilayah ini kebanyakan dari keluarga berpenghasilan rendah.
“Untuk saat ini kasus stunting di Kelurahan Telaga Sari mencapai 16 kasus. 10 kasus dari keluarga tidak mampu. Ada beberapa faktor yang menyebabkan stunting, jadi bukan hanya pola makan saja, tapi pola asuh juga,” terangnya.
Menurutnya, jika yang terkena stunting adalah warga mampu, maka pihaknya tekankan adalah cara pola asuh. Sebab pola asuh yang tidak baik merupakan salah satu indikator penyabab stunting.
Selain memberikan asupan gizi, lanjut Kamsani, bahwa pihaknya saat ini mulai menjalankan program Bapak dan Ibu Asuh Anak Stunting (Basting). Program Basting telah berjalan sejak Juni 2023 lalu hingga saat ini.
“Jadi bukan hanya program asupan gizi yang kami jalankan, tapi program Basting juga telah kami jalankan.
Semoga dengan adanya program tersebut kasus stunting dapat diturunkan,” pungkasnya (*)
