KOTAKU, BALIKPAPAN-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan meraih penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) yang diserahkan oleh Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud pada saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 57 di Balikpapan Sport Convention Center (BSCC/DOME), Sabtu (14/11/2021).
“Penghargaan itu diberikan kepada rumah sakit, yang sudah mengelola pengelolaan pengaduan pelayanan publik terintegrasi dengan KemenPAN RB,” jelas Kepala RSUD Beriman Balikpapan dr C.I Ratih Kusuma W kepada kotaku.co.id.
Dokter Ratih sapaan karibnya mengatakan, RSUD Beriman Balikpapan memiliki beberapa kanal pengaduan baik yang sudah terintegrasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan yakni Sistem Aduan Tanggap Publik Pemkot Balikpapan.
Selanjutnya, terintegrasi dengan saluran informasi penerimaan pengaduan BPJS kesehatan dan lapor KemenPAN RB. “Tiga kanal itu sudah kami kelola dengan baik,” ujarnya.
RSUD Beriman Balikpapan mempunyai media pengaduan yang sifatnya lokal mulai dari memiliki ruang pengaduan tersendiri, ruang sistem informasi masyarakat 24 jam, serta melalui media sosial seperti Email, Instagram, Facebook. “Secara langsung masyarakat bisa menyampaikan pengaduan terkait keluhannya,” terangnya.
Dengan diraihnya penghargaan ini, pihaknya terus konsisten untuk semakin baik. Pasalnya, sekarang ini keluhan masyarakat dapat dikelola dengan baik dan itu menjadi masukkan pihak rumah sakit untuk memperbaiki, sehingga keluhan masyarakat dapat tertampung tidak kesana kemari. “Kami sudah punya medianya,” ujarnya.
Sementara ini keluhan yang paling banyak diterima pada ruang pendaftaran, karena di ruang ini memang kondisi persyaratan yang dilengkapi. Semisal, pasien BPJS Kesehatan perlu membawa persyaratan rujukan termasuk terkait layanan.
“Nah itu yang harus terus kami sosialisasikan, komunikasikan kepada masyarakat,” terangnya.
Tak hanya itu, RSUD Beriman Balikpapan juga mempercepat layanan dengan digitalisasi. Sehingga, masyarakat melalui website sudah dapat menunggu antrian dari rumah. “Kami buat digitalisasi, seperti sistem antrean kami buat digitalisasi. Supaya masyarakat tidak lama menunggu,” tutupnya.(*)
