
KOTAKU, BALIKPAPAN-Selama Ramadan 1446 Hijriah, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, terutama dalam pola makan selama berpuasa.
Pola makan yang tidak seimbang dan kurangnya perhatian terhadap kebersihan bisa memicu berbagai penyakit, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare.
Kepala DKK Balikpapan Alwiati, mengingatkan bahwa perubahan drastis dalam pola makan saat sahur dan berbuka bisa berdampak terhadap kesehatan.
“Banyak yang mengabaikan kebersihan makanan dan lingkungan saat Ramadan, padahal ini bisa memicu penyakit seperti ISPA dan diare,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota Balikpapan, Senin (3/3/2025).
Untuk menghindari gangguan kesehatan selama Ramadan, Alwiati menekankan pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan. Masyarakat diimbau untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan serta menjaga kebersihan rumah dan tempat ibadah agar terhindar dari bakteri dan virus penyebab penyakit.
“Pola hidup sehat harus jadi prioritas. Lingkungan bersih, makanan higienis, dan kebiasaan cuci tangan bisa membantu mencegah penyakit selama Ramadan,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, Alwiati mengingatkan untuk tetap disiplin dalam mengonsumsi obat.
Meski sedang berpuasa, jadwal minum obat perlu untuk tetap dipatuhi, yakni saat sahur dan berbuka, agar kondisi kesehatan tetap stabil.
Salah satu kebiasaan yang sering terjadi saat Ramadan yakni makan berlebihan saat berbuka puasa. Alwiati menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan bergizi dalam porsi yang cukup agar tubuh tetap fit selama puasa.
“Saat berbuka puasa, makanlah secukupnya. Jangan berlebihan karena selain tidak baik untuk kesehatan, itu juga termasuk pemborosan. Pola makan seimbang harus tetap dijaga seperti hari-hari biasa,” katanya.
Menjaga pola makan sehat dan kebersihan lingkungan tidak hanya mencegah penyakit, tetapi juga memastikan ibadah puasa Ramadan berjalan dengan lancar.
Dengan kedisiplinan dalam menjaga kesehatan, masyarakat bisa tetap produktif dan menjalankan aktivitas dengan optimal selama Ramadan.
“Kalau pola makan teratur dan lingkungan bersih, puasa bakal lebih nyaman dan lancar tanpa terganggu masalah kesehatan,” tutup Alwiati. (*)
