Corak

Tinggalkan Rumjab Wawali, Rahmad Mas’ud-Nurlena Pamit dengan Warga Sekitar

Hj Nurlena Rahmad Mas’ud

KOTAKU, BALIKPAPAN-Minggu 30 Mei 2021 pukul 00.00 Wita menjadi hari terakhir H Rahmad Mas’ud menempati Rumah Jabatan Wakil Wali Kota (Wawali) Balikpapan menyusul pelantikannya sebagai wali kota setelah terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan tahun 2020, Senin 31 Mei 2021 di Samarinda oleh Gubernur Kaltim H Isran Noor. Selanjutnya, Rahmad akan menempati Rumah Jabatan Wali Kota di Jalan Syarifuddin Yoes.

Terkait itu, Rahmad Mas’ud beserta istri Hj Nurlena mengaku sudah berpamitan dengan warga sekitar Rumah Jabatan. Meski tidak setiap hari menempati Rumah Jabatan Wawali, namun ia memiliki kedekatan yang cukup kental dengan warga sekitar. “Warga sekitar sudah kami anggap bagian dari keluarga. Kami berpamitan dari Rumah Jabatan Wawali sekaligus memohon agar warga sekitar juga menyambut baik dan mendukung wawali berikutnya,” ucap Nurlena ditemui di Rumah Jabatan Wawali, Sabtu (29/5/2021).

Dijelaskan, akhir pekan merupakan momentum baginya beserta keluarga menginap di rumah jabatan. Ruang keluarga menjadi3 tempat favoritnya beserta suami dan anak-anaknya.

“Kami juga banyak menggelar kegiatan di sini. Yang melibatkan banyak masyarakat. Seperti buka puasa bersama yang rutin kami gelar jauh sebelum pandemi Covid-19, kemudian pengajian, Halalbihalal dan lainnya,” seru ibu enam orang anak ini.

Terbatasnya jumlah kamar tidur menjadi salah satu alasan Rahmad beserta keluarga menghabiskan waktu lebih banyak di kediaman pribadi. “Bukan kami tidak mensyukuri tapi kami keluarga besar. Banyak sanak keluarga yang tinggal bersama kami,” imbuhnya. Lagi pula, jarak antar kediaman pribadi dengan rumah jabatan kurang dari 1 Km. Sehingga memudahkannya hilir mudik. Tercatat ada dua kamar tidur di bagian utama rumah.

Meski Rumah Jabatan Wawali bukan hunian utama, bukan berarti Nurlena tidak memberikan sentuhan istimewa sesuai identitas. Ya, sejak kali pertama ditinggali, wanita yang menggemari nuansa klasik mengubah atmosfer di dalam hunian tersebut. Dari sebelumnya bertema minimalis menjadi klasik. Utamanya di ruang utama. Itu tercermin dari wallpaper yang menampilkan ukiran klasik. Pun begitu dengan pemilihan sofa. Tidak ketinggalan perabot pendukung yang juga mengusung konsep senada.

“Beberapa menggunakan perabot milik pribadi seperti sofa dan aneka hiasan tapi ada juga difasilitasi pemerintah seperti gorden. Tapi semuanya bertema klasik,” tuturnya penuh semangat.

Kendati segera meninggalkan Rumah Jabatan Wawali, Nurlena mengaku tak terburu-buru membawa pulang perabotan pribadi. Tak lain agar Rumah Jabatan Wawali tetap terlihat menawan walaupun belum berpenghuni. “Untuk sementara di sini dulu, setelah ada pejabat yang menempati kelak barulah dibawa pulang,” ucapnya.

Ia pun juga tak bosan mengingatkan staf rumah tangga Rumah Jabatan Wawali agar selalu merawat kediaman tersebut termasuk menjaga barang yang menjadi invetaris Pemerintah Kota Balikpapan. (*)

To Top