KOTAKU, BALIKPAPAN-Badan Pusat Statistik (BPS) Balikpapan mengumumkan inflasi Kota Balikpapan periode Juni 2024 yakni 0,07 persen atau lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yakni 0,21 persen, sementara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengalami deflasi sebesar -0,20 persen.
Terkait itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Balikpapan Robi Ariadi menegaskan, untuk menghadapi tantangan mendatang, perlu diwaspadai potensi inflasi Juli, yang dipengaruhi oleh cuaca dan dampaknya terhadap pasokan komoditas hortikultura.
“Bank Indonesia bersama pemerintah daerah terus mengambil langkah strategis melalui program seperti gelar pangan murah dan operasi pasar, serta melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2024,” katanya melalui siaran pers yang disampaikan, Selasa (2/7/2024).
Dia meyakini tingkat inflasi Kota Balikpapan dan Kabupaten PPU tetap terjaga dalam rentang target kendali, dengan dukungan dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan sinergi bersama masyarakat serta pihak terkait lainnya. (*)
