
KOTAKU, BALIKPAPAN-Alut SAR berupa perahu karet berwarna oranye satu per satu hilir mudik dikerahkan di Jalan Mayor Pol Zainal Arifin atau disapa Jalan Beler. Menyusul musibah banjir yang melanda kawasan tersebut setelah Kota Balikpapan diguyur hujan sejak Selasa (15/3/2022) malam hingga Rabu (16/4/2022) pagi. Perahu karet tersebut tak hanya digunakan sebagai angkutan untuk evakuasi, juga digunakan untuk mengantarkan sembako kepada warga yang terdampak banjir termasuk juga membawa pejabat guna memantau suasana banjir yang merendam jalan yang menghubungkan kawasan Kecamatan Balikpapan Kota dengan Balikpapan Tengah tersebut.
Salah seorang pejabat itu di antaranya Gubernur Gubernur Kaltim H Isran Noor. Ia turun langsung meninjau kawasan banjir yang terjadi Rabu (16/3/2022). Satu per satu warga yang terdampak tak luput dari sapaanya. “Nanti ada bantuan ya,” kata Isran kepada salah seorang warga yang terdampak.
Menurutnya, berdasarkan data informasi yang dia terima, sejumlah kawasan banjir di antaranya selain di kawasan Beler juga ada di Manggar Balikpapan Timur serta Karang Joang Balikpapan Utara. Adapun untuk kawasan yang ia tinjau yakni di jalan Beler yang diperkirakan ketinggian air di kawasan itu mencapai 80 cm hingga 1,5 meter.
“Itu di jalan, kalau di rumah yang di bawah jalan (lebih rendah dari jalanan, Red) berarti tinggi lagi (rendaman banjirnya),” ungkapnya.
Selama peninjauan, dia mengatakan agar tidak saling menyalahkan satu sama lain terkait peristiwa tersebut. Sebab sebelum peristiwa itu hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kota Balikpapan hingga lebih dari 6 jam.
“Jadi tidak ada yang disalah-salahkan. Tapi saya sampai kan silahkan salahkan saya jangan salahkan orang lain kalau hujan kan bukan urusan siapa-siapa ini bencana alam,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan lbahwa tak ada alokasi khusus untuk penanganan banjir, hanya saja ada dana darurat atau dana alokasi tak terduga yang dapat digunakan untuk penanganan bencana secara keseluruhan.
Lanjut Isran Noor menjelaskan bahwa dana itu dapat disalurkan kepada masyarakat maupun penanganan bencana melalui dana tidak terduga.
“Nanti kami data dengan pemerintah kota. Mohon maaf kalau masih ada yang (tidak terdata) itu kelemahan kami. Besarannya ya saya belum tahu kan anggaran sedang dibahas difinalkan dengan DPRD,” tutupnya. (*)
