
KOTAKU, BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melakukan peninjauan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Balikpapan, Senin (13/7/2021) malam.
“Kami atas nama pemerintah kota, terkhusus kepada yang terkena imbas dari PPKM ini khusus pedagang, kami memohon maaf, karena kami lakukan ini bukan semata-mata kami ingin menutup piring nasi pedagang tapi semata-mata kami lakukan untuk kebaikan,” jelasnya usai meninjau yang berakhir di simpang Gunung Malang.
Rahmad mengatakan diberlakukan PPKM darurat ini dengan menutup akses jalan maupun tempat umum yang menimbulkan kerumunan dapat memutus rantai penyebaran Covid 19 di Kota Balikpapan. Mengingat, kasus Covid akhir-akhir ini meningkat hingga mencapai 300. Bahkan, pasien Covid yang meninggal hampir 26 orang per hari.
“Ini tanggung jawab kami semua, untuk bagaimana penyebaran Covid 19 di Kota Balikpapan ini bisa kami turunkan bahkan kami tiadakan di Kota Balikpapan,” ulasnya.
Berdasarkan evaluasi peninjauan yang dilakukan, akan ada penambahan titik lain yang akan ditutup akses ruas jalan. “Ini hasil pantauan bersama dengan Forkopimda,” ujarnya.
Ya, berdasarkan surat edaran instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Kota Balikpapan merupakan salah satu kabupaten dan kota yang menerapkan PPKM darurat terhitung 12-20 Juli 2021.
Selaras dengan itu, Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi menyampaikan bahwa sejak hari pertama pelaksanaan PPKM darurat, Satpol PP berkeliling untuk menyampaikan informasi surat edaran ini. “Saya harapkan dari tim kami Forkopimda menyosialisasikan melalui medsos maupun langsung kepada anggota dan warga sekitar,” urainya.

Apabila masih ada yang beroperasi tidak sesuai dengan surat edaran, akan mendapatkan surat peringatan pertama dan jika masih berlangsung, maka akan ditutup selama tiga hari.
“Ini benar-benar kesadaran masyarakat yang kami butuhkan, sangat darurat sekali. Kalau masyarakat tidak sadar, kami melakukan penyekatan sebanyak apapun akan sia-sia. Kami minta kerja sama dari semua unsur dan stackholder yang ada di Kota Balikpapan,” paparnya.(*)
