Metro

Tinjau RT 33 Klandasan Ulu, Lurah Siswanto Ingin Zona Hijau Dipertahankan

KOTAKU, BALIKPAPAN-Saat ini kasus covid-19 di Kota Balikpapan mulai melandai sebagai bukti dari keberhasilanya penerapan PPKM skala mikro dan kota. Oleh sebab itu untuk maksimal Tim Satgas Covid-19 Kelurahan Klandasan Ulu kembali memantau kesiapan Satgas Covid-19 di wilayahnya, Kamis (04/3/21) malam.

Kali ini tim yang dipimpin Lurah Klandasan Ulu Siswanto menuju posko Satgas Covid-19 di lingkungan RT 33 yang terletak di belakang eks Terminal Rasa (TR). Di lingkungan RT 33 yang diketuai oleh Sartono didampingi ketua satgas Suparno saat ini telah berada di zona hijau sejak satu bulan yang lalu.

“Waktu itu dua bulan yang lalu sempat ada warga saya yang terpapar tiga orang, dan mereka isolasi mandiri di rumah masing-masing, tapi sejak satu bulan yang lalu sudah sembuh semua, dan tidak berlanjut ke warga yang lain,” jelas Sartono yang mendampingi Suparno selaku pimpinan Satgas Covid-19 setempat kepada Kotaku.co.id.

Dia juga menjelaskan, aktifnya penyemprotan disinfektan dan posko satgas di daerahnya serta dengan memanfaatkan prasarana tanah lapang yang ada di tempatnya untuk melakukan olahraga dengan teratur guna meningkatkan imunitas tubuh merupakan salah satu kunci untuk menjaga kawasan tersebut agar tetap berada di zona hijau.

Dalam kesempatan yang sama, Siswanto mengapreasi hal tersebut. Tak lupa ia mengedukasi tentang cara mengatasi bahaya Covid-19 dan pemberlakuan waktu pembatasan di tingkat RT bagi warga luar lingkungan.

“Sekarang sudah zona hijau jadi itu harus dipertahankan dan kalau ada warga yang datang (pendatang, Red), harus cepat tanggap,” jelasnya di hadapan warga.

Menurutnya lingkungan RT 33 merupakan kampung yang awal, namun Satgas Covid-19 tingkat RT tersebut cukup aktif, warga disiplin, serta kerja sama antarwarga juga baik sehingga RT 33 kembali ke zona hijau.

“Tadinya mereka memakai himpitan beras, himpitan beras itu disediakan beras dari rumah ke rumah dengan satu hingga dua mug dimasukan di karung guna persiapan pangan jika ada yang terpapar, mereka awal-awal melakukan ini,” bebernya.

Dia juga menambahkan di RT lain saat ini banyak yang menerapkan hal seperti itu, tapi kedisiplinan dan satgas yang aktif wajib dipertahankan. “Dalam artian yang sakit covid-19 jangan dijauhi melainkan tetap peduli, agar perhatian warga yang lain cepat membantu penyembuhan,” tutupnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top