Wanita yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Balikpapan menaruh harap, prestasi tersebut dapat menginspirasi peboling Balikpapan dan Kaltim baik yang pemula maupun manula. “Juga atlet dan pelatih,” serunya.
Ditemui usai pertandingan, peraih emas nomor Single Putri dan Master Putri yakni Liza Pertamasari menuturkan kejuaraan bagi atlet untuk mengukur kemampuan sekaligus meningkatkan mental. Karenanya ia berharap, kejuaraan rutin digelar.
“Pembinaan juga perlu ditingkatkan jika tidak akan diselip daerah lain. Yang paling penting ajang seperti ini diharapkan dapat melahirkan generasi baru atlet boling.
“Balikpapan punya banyak bibit atlet boling yang potensi tinggal dirangkul dan dipoles,” ulasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PBI Kaltim Rusman Ya’qub menjelaskan Kejurda Boling 2022 menandai kebangkitan boling di Kaltim setelah lima tahun vakum karena minimnya arena. Itu masih ditambah badai pandemi Covid-19.
“Tapi sejal Balikpapan Super Bowling BSB dibuka, boling kembali bergairah. Dan hari ini, melalui Kejurda yang kami gelar, kami melihat progres atlet luar biasa, atlet kembali percaya diri,” pukaunya.
Ia pun mengaku optimis, semangat atlet yang terus membara tersebut akan membawa Kaltim sebagai juara dalam PON XXI Aceh-Sumut 2024. (*)
