
KOTAKU, BALIKPAPAN-Dalam rangka menjaga inflasi yang rendah dan stabil, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan bersama Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan Umat Peduli Inflasi (UPI), Jumat (1/4/2022) di Balikpapan Islamic Center. Yakni program imbauan belanja dengan bijak selama Ramadan dan Lebaran lewat media dakwah.
Kegiatan dibuka Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud yang juga selaku Ketua TPID Balikpapan. Dihadiri, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi selaku Wakil Ketua TPID, Ketua Umum MUI Balikpapan Habib Mahdar Abu Bakar Al Qadri MA, Kepala Kemenag Kota Balikpapan H Johan Marpaung, pimpinan OPD anggota TPID Balikpapan, pimpinan pondok pesantren serta sekira 100 ustadz dan ustadzah.
Dalam sambutannya, Wali Kota Balikpapan menyampaikan pentingnya program UPI untuk mengendalikan inflasi serta menciptakan kondisi umat yang tenang, nyaman dan fokus menjalani ibadah Ramadan 1443 H.
Ia pun mengapresiasi MES atas kerja sama yang baik dalam menyerukan belanja bijak kepada masyarakat. “Jangan berlebih-lebihan dalam berbelanja dan tidak panic buying,” ujarnya.
Sementara itu, dalam paparannya KPw BI Balikpapan R Bambang Setyo Pambudi menyampaikan lima cara cerdas dan bijak berbelanja. “Belanja sesuai kebutuhan, membuat daftar belanja yang diperlukan, membandingkan harga untuk memperoleh harga terbaik, mencari barang pengganti jika barang yang diinginkan mahal, tidak menimbun barang atau makanan,” serunya. Selain itu, di tengah pandemi covid-19, ada cara bertransaksi yang mudah dan aman dari ancaman penularan. Yakni secara non tunai menggunakan QRIS.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan bersama seruan belanja bijak oleh Ketua TPID, Ketua MUI, KPw BI Balikpapan dan Kepala Kemenag Balikpapan.
Selanjutnya, Bank Indonesia melalui TPID Kota Balikpapan akan terus memantau perkembangan harga komoditas khususnya pangan strategis dan menjaga kestabilan inflasi melalui strategi 4K. Meliputi keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif untuk mengawal agar inflasi Kota Balikpapan terjaga dalam tingkat yang rendah dan stabil. (*)
