Peristiwa

Tujuh Orang Diperiksa sebagai Saksi Pasca Kebakaran di Kilang Balikpapan

KOTAKU, BALIKPAPAN-Pasca peristiwa kebakaran yang terjadi di Plant 5 kilang minyak Balikpapan, Minggu (15/5/2022) lalu, Tim Inafis Polresta Balikpapan yang dibantu oleh dua orang dari Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Republik Indonesia (Puslabfor Polri) yang baru saja tiba di Kota Balikpapan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (17/5/2022).

“Saat ini masih olah TKP dan belum selesai, ditunggu saja hasilnya” ujar Kapolresta Balikpapan Komisaris Besar Polisi Vincentius Thirdy Hadmiarso saat ditemui di Polresta Balikpapan.

Dia juga mengaku belum mengetahui barang bukti apa saja yang diamankan oleh Tim Labfor. Namun lanjut dia menerangkan, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

“Kami lakukan pemeriksaan sejak Minggu kemarin hingga hari ini, mereka dari pihak manajemen dan Pertamina,” ujarnya.

Dikabarkan, peristiwa itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan lima orang lainya dirawat di rumah sakit. “Yang dua orang sudah selesai menjalani perawatan dan sudah dimintai keterangan, kemudian yang tiga lainnya masih dirawat,” tambahnya.

Kepolisian juga akan memintai keterangan kepada tiga korban yang masih dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).

Sebelumnya melalui keterangan tertulis yang disampaikan Senin (16/5/2022), Flash di Plant 5 yang merupakan salah satu unit di area Kilang Balikpapan, Pertamina memastikan produksi BBM tetap berjalan sehingga tidak mengganggu suplai kepada masyarakat.

Stok BBM dari Kilang Balikpapan dipastikan mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan suplai ke Terminal BBM Balikpapan. Selanjutnya, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) bersinergi dengan PT Pertamina Patra Niaga (PT PPN) memastikan produksi dan suplai BBM kepada masyarakat tetap berjalan normal, tanpa ada kendala. Bahkan Pertamina juga telah mempersiapkan skenario alih suplai, berkoordinasi dengan Pertamina Group sebagai antisipasi dan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan BBM masyarakat.

Upaya recovery operasional Kilang saat ini juga tengah dilakukan oleh tim internal Pertamina Balikpapan untuk memastikan agar Plant 5 dapat beroperasi kembali secara maksimal. Selain itu dilakukan pengaturan produksi tiap unit lainnya dalam kilang agar dapat melakukan produksi secara optimal.

Area Manager Comm, Relation & CSR Kilang Balikpapan Ely Chandra menyampaikan bahwa plant 5 menghasilkan salah satu komponen dalam produksi BBM. “Saat ini, kami akan mengoptimalkan stok yang terdapat dalam tangki. Namun, kami juga tengah mempersiapkan rencana tambahan bahan baku produk untuk menggantikan kebutuhan komponen HOMC dari Plant 5 yang diperlukan untuk memproduksi BBM,” jelas Ely. PT KPI akan memgunakan komponen PT PPN yang diambil dari dari Terminal BBM Tanjung Uban. High Octane Mogas Componen (HOMC) merupakan komponen yang diperlukan untuk produksi BBM beroktan tinggi seperti pertamax.

“Perbaikan Plant 5 dijadwalkan selesai dalam tujuh hari, dan kami memastikan produksi BBM tetap berjalan dengan aman. Mohon doa dan dukungannya agar tahapan-tahapan perbaikan tersebut dapat dilaksanakan semaksimal mungkin,” pungkas Ely. (*)

To Top