KOTAKU, BALIKPAPAN-Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan masih melakukan investigasi mengeringnya Waduk Telaga Sari yang berlokasi di Jalan Pierre Tendean Balikpapan Kota.
“Kami punya waktu untuk investigasi kurang lebih satu setengah bulan,” ujar Kepala DPU Balikpapan, Andi Yusri Ramli saat ditemui di Balai Kota, Senin (31/5/2021).
Yusri mengatakan investigasi awal, pihaknya akan melakukan pengeboran untuk mengetahui lapisan tanah. “Secara keseluruhan proses yang dilakukan sementara berjalan, akan masuk nanti proses pendataan melewati radar. Jadi itu akan mengetahui kalau ada rongga di dalam,” urai Yusril.
Rencananya DPU Balikpapan akan melakukan memberikan informasi tiap pekan terkait perkembangan investigasi. Saat ini sudah masuk minggu ketiga fokusnya pengambilan sampel tanah.
Yusri menyebut saat ini belum bisa memberikan informasi terkait ada atau tidaknya rongga berupa terowongan yang berada di waduk tersebut, seperti yang disampaikan oleh wali kota periode sebelumnya yakni HM Rizal Effendi, beberapa waktu lalu.
“Kami tunggu hasil investigasi, karena kalau mendahului nanti kami keliru,” urainya. Saat ini DPU Balikpapan juga melakukan koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV.
“Mereka sudah terbiasa dengan kondisi bendungan seperti itu,” ujarnya.
Lanjut Yusri menjelaskan, hasil investigasi akan diketahui bersamaan dengan rekomendasi rencana perbaikan. Investigasi yang diperkirakan berdurasi satu setengah bulan ini merupakan tahapan yang normal, karena untuk persoalan yang berada di bawah tanah perlu melakukan tahapan yang sudah sesuai dengan prosedur.
“Kami berupaya untuk bisa cepat,” terangnya.
Sebenarnya DPU Balikpapan telah mengimbau kelurahan dan kecamatan untuk komunikasi dengan RT dan warga, bahwa saat ini masih dalam tahap investigasi. Antisipasi yang perlu dilakukan jika hal yang dikhawatirkan sudah disiapkan terlebih dahulu seperti halnya pintu air tidak ditutup saat terjadi hujan deras, kemudian daerah bagian bawah diminta untuk waspada apabila terjadi genangan atau banjir.
“Kami pun sebenarnya sudah antispasi pompa yang ada sudah disiapkan untuk dibawa ke sana kalau terjadi. Mudah-mudahan selama investigasi dan keluarnya rekomendasi perbaikan itu tidak terjadi apa-apa,” harapnya.
Ia tidak mau berkomentar mengenai risiko terjadinya bencana di wilayah tersebut. “Kami berharap tidak (terjadi, Red) sampai ke sana. Mudahan tidak ada hal yang serius,” pungkasnya.(*)
