KOTAKU, BALIKPAPAN-Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berupaya untuk menambah pembangunan sekolah, mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Pasalnya, setiap tahun ajaran baru peserta didik kesulitan untuk dapat bersekolah milik pemerintah ini.
Salah satu upaya Pemkot berencana mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kaltim, agar bisa mendirikan sekolah di wilayah Balikpapan Tengah, tepatnya lahan eks Pusat Kegiatan Islamiah Balikpapan (Puskib).
“Kami masih minta gubernur dan belum ada jawaban dari Gubernur, karena itu hak provinsi,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan H Abdulloh saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Senin (5/7/2021).
Lanjut H Abdulloh, meminta gubernur agar lahan tersebut dapat diserahkan kepada Pemkot Balikpapan. Mengingat, Balikpapan memerlukan lahan pemerintah yang dapat dibangun sekolah.
Sementara itu, terdapat lahan pemerinta yang belum terpakai tepat berada di wilayah Balikpapan Tengah. Tentu, ini menjadi peluang untuk dapat mendirikan bangunan sekolah di wilayah yang belum mempunyai sarana pendidikan jenjang SMP ataupun SMA.
“(lahan tersebut) Akan digunakan untuk membangun sekolah dan ruang publik,” ucap Abdulloh.
Selaras dengan itu, anggota DPRD Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Tengah Ardiansyah mengatakan penggunaan lahan eks Puskib menjadi sekolah terpadu, sebagai upaya pemerintah untuk menambah fasilitas pendidikan di wilayah Balikpapan Tengah.
Ia mengatakan, Balikpapan bersedia mengajukan pembangunan sekolah terpadu di atas lahan eks Puskib tersebut. Apalagi kawasan Balikpapan Tengah juga wilayah yang mengalami kekurangan sekolah. Pasalnya, jumlah penduduk di wilayah Balikpapan Tengah banyak, sementara fasilitas pendidikannya belum memadai.
“Kami inginnya itu jadi sekolah terpadu, karena sistem zonasi juga cukup menyulitkan warga untuk menyekolahkan anaknya, saat diterima di sekolah yang jauh dari rumah. Ini PR buat kami semoga bisa segera terealisasi,” pungkasnya.(*)
