Peristiwa

Tuntut Keterlibatan Pekerja dan Pengusaha Lokal dalam Proyek Perluasan Kilang Pertamina

Tim 11 Balikpapan Gelar Aksi Damai di Depan Balaikota

Aksi damai oleh Tim 11 Balikpapan (foto:kotaku.co.id/qis)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Mengaku tidak ada titik temu saat pertemuan dengan manajemen PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) V Balikpapan pekan lalu, Tim 11 Balikpapan akhirnya menggelar Aksi Damai di depan balaikota, Senin (9/12/2019). Aksi tersebut menyuarakan tiga hal. Pemberdayaan tenaga kerja lokal dan keterlibatan pengusaha lokal utamanya dalam proyek perluasan kilang Pertamina RU V melalui Refinery Development Masterplant Program (RDMP) serta transparansi dana Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kami melaksanakan gerakan ini akibat tidak adanya niat baik managemen Pertamina RU V dan Pertamina RDMP selama ini,” lantang Wakil ketua Tim 11 Rona Fortuna.

Ia menilai, Pertamina tidak transparan dalam penerimaan tenaga proyek perluasan kilang sebagaimana pernyataan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Balikpapan Febuari 2018 lalu.

“Apa yang kami lakukan ini semata untuk masyarakat Balikpapan, kami harus menjadi tuan di rumah sendiri. Bisa dilihat langsung di lapangan, pekerja (dari) luar (kota) sangat mendominasi daripada warga lokal,” imbuh Ketua Tim 11 Balikpapan Andin Syamsir. Tim gabungan 31 ormas ini berharap, ada realisasi yang kongkrit dalam waktu dekat atas tuntutan yang disampaikan.

Sementara itu, perwakilan Pertamina RDMP Sutopo memberi tanggapan hasil pertemuannya dengan Tim 11 Balikpapan. Menurutnya, jumlah pekerja lokal yang diserap RDMP sebanyak 1.645 orang. Total keseluruhan yang diambil dari data perusahaan yang selanjutnya akan diverifikasi oleh Disnaker.

Nantinya proses penerimaan sepenuhnya diserahkan ke kontraktor. Dari kualifikasi tenaga kerja yang masuk akan diserap dan ditempatkan sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan. (qis)

To Top