Ekbis

UMKM Perempuan Bantu Tingkatkan Perekonomian

Sehingga, lanjut dia, alangkah baiknya jika UMKM dapat masuk dalam suatu wadah agar dapat sharing untuk memasarkan produk yang dihasilkan. “Penting sekali untuk bergabung dalam wadah pengusaha yang sifatnya nasional bahkan internasional untuk membuka pasar dan kami juga mengubah pola kerja yang sebelumnya offline tetapi sekarang online,” tukasnya.

Ketua Dekranasda Penajam Paser Utara (PPU) Hj Risna Abdul Gafur Mas’ud yang ikut dalam webinar ini menyampaikan, bahwa PPU memiliki kekayaan alam dan SDM yang tidak kalah bersaing dengan daerah lain baik pengrajin tangan dan pengolahan makanan sudah sangat beragam dan di dominan oleh kaum wanita. “Alhamdulillah kemarin kami baru meresmikan desa batik, di mana kami menggunakan mesin worot yang biasanya memudahkan pengrajin batik dalam mencanting,” tuturnya.

Menurutnya, saat sekarang ini harus mengikuti era dalam memasarkan produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara online shop. “Melalui inilah kami bisa sama-sama membuka wawasan bahwa kami tidak bisa berjualan di rumah walaupun kami di rumah tapi percaya dengan era yang modern bisa membuat dagangan kami bisa membawa ke seluruh dunia,” ucapnya.

Salah seorang wirausahawan perempuan yang merupakan Ketua Kelompok Usaha Wanita Bina Bersama PPU Siti Rukiah bergerak dalam usaha mangrove. Baik dari buah mangrove maupun perluasan lahan mangrove. Dalam usaha buah mangrove tersebut dijadikan tepung, makanan kering, makanan basah, cendol, brownies, sirup dan sebagainya. Selain buah magrove juga memproduksi ikan bandeng yang dijadikan abon, amplang, kerupuk. ” Segala macam produk kami dari hasil pelestarian mangrove Kampung baru. Alhamdulillah tadinya kami sangat penasaran untuk apa mangrove, apa manfaatnya dan sekarang sudah terjawab,” pungkasnya.(*)

Pages: 1 2

To Top