Dengan vaksinasi ini diharapkan Balikpapan terbentuk Herd immunity dan masyarakat juga terjaga, bisa beraktivitas dan bekerja dengan baik karena sehat. “Jika mereka sehat, pengusaha enak juga ekonomi berputar, (penerimaan) PAD juga pasti naik. Memang dampak vaksinasi sungguh sangat luar biasa dan kami bisa merasakan perjalanannya membuahkan hasil yang cukup signifikan. Itu patut diapresiasi,” paparnya.
Apalagi vaksinasi sebagai salah satu persyaratan yang berlaku bagi pelaku usaha atau perusahaan sesuai dengan arahan pemerintah pusat. “Kami ikut serta aturan pemerintah. Tidak ada kebijakan pemerintah yang tidak baik untuk warganya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Kadin Provinsi Kaltim Dayang Donna Faroek mengapresiasi Kadin Balikpapan yang bekerja sama dengan semua pihak, untuk mencapai vaksinasi 100 persen. “Semoga bisa tercapai,” serunya.
Dia mengungkapkan, tingkat capaian vaksinasi di Kaltim, untuk dosis pertama sudah 65 persen dan dosis kedua 45 persen. Itu artinya pemerintah dan semua lembaga khususnya Kadin Kota Balikpapan bisa mengedukasi dan menginformasikan pentingnya dosis satu maupun dosis kedua.
“Jangan sampai sudah vaksin pertama tapi tidak (melanjutkan dengan) vaksin kedua, banyak sekali saya temukan beberapa kota yang kami laksanakan,” imbuhnya.
Dia berharap tahun depan untuk masyarakat umum diluar tenaga kesehatan diberikan vaksin ketiga. Perlunya dukungan dari pemerintah, sehingga tahun depan ada kebijakan baru vaksin ketiga gratis dari pemerintah. “Saya berharap, Kadin Kota Balikpapan terus membantu dan bersinergi dengan pemerintah, agar bisa mendapat tingkat vaksinasi yang diharapkan,” ulasnya kemudian.
Selaras dengan itu, Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud yang berkesempatan hadir membuka kegiatan, mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi 3 ribu dosis oleh Kadin Kota Balikpapan. “Terima kasih atas kontribusi kalian dalam membangun dan menjaga Kota Balikpapan khususnya di tengah pandemi Covid 19,” ujarnya.
Diterangkan, cangkupan vaksinasi di Kota Balikpapan tertinggi di Kaltim termasuk di Pulau Jawa dan Bali yakni 94 persen untuk dosis pertama dan 70 persen dosis kedua. “Kami bersyukur kepedulian dan kesadaran masyarakat untuk (melakukan) vaksin,” ucapnya.
Rahmad terus mengingatkan, agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang baik walaupun sudah vaksin.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Noval Asfiani menyampaikan terselenggara kegiatan ini berkat pergerakan dan kepedulian pengurus Kadin Kota Balikpapan dan didukung Pemerintah Kota Balikpapan serta Kodam VI Mulawarman. Pelaksanaan vaksinasi berlangsung mulai pukul 08.00 Wita hingga selesai. Adapun pendaftaran vaksinasi dibuka secara online maupun offline dengan target sasaran masyarakat umum baik pemegang KTP Balikpapan maupun luar daerah.
Kegiatan ini dihadiri di antaranya oleh perwakilan unsur Forkopimda, perwakilan Kajari Balikpapan, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Subari, Kepala DKK Balikpapan dr Andi Sri Juliarty.(*)
