Ekbis

Volume Barang Masuk Meningkat Jelang Ramadan, Aptrindo Balikpapan Pastikan Dukung Kebijakan Bebas Odol

Teks foto: Silaturahmi BPTD Wilayah XVII Kaltim-Kaltara dengan DPC Aptrindo Balikpapan (foto:kotaku.co.id/chandra)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Perkuat sinergi sekaligus membangun harmonisasi yang lebih baik dengan mitra kerja, Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kaltim dan Kaltara silahturahmi dengan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Balikpapan di kantor sekretariat bersama DPC National Shipowners Association (INSA) Balikpapan, DPC Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Balikpapan, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia/Indonesian Logistics Forwarders Association (ALFI/ILFA) Kaltim dan DPC Aptrindo Balikpapan dan DPC Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) Balikpapan, Kompleks Ruko Bandar, Rabu (31/3/2021).

“Kami bersinergi, bagaimana menerapkan kebijakan yang selama ini dijalankan, kami mengevaluasi (sehingga) ke depan dapat dikontrol bersama-sama,” terang Kepala BPTD wilayah XVII Kaltim-Kaltara Avi Mukti Amin.

Khusus dengan Aptrindo Balikpapan, sinergi yang dibangun dalam hal pelayanan yang dapat memudahkannya mengatur angkutan barang sesuai dengan spesifikasi moda transportasi. Itu sejalan dengan kebijakan Kementerian Perhubungan RI yang akan memberlakukan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) secara penuh mulai tahun 2023.

“Yang terpenting bagi kami masukan yang bersifat membangun karena selaku regulator tidak mungkin kami menyusun kebijakan sendiri tanpa ada aspirasi. Aptrindo tahu persis kondisi di lapangan sehingga dapat menyuarakan (selanjutnya) bisa (dijadikan bahan) menyusun regulasi (untuk kemudian) bisa dijalankan bersama,” imbuhnya. Ia pun menegaskan, sebelum sosialisasi bebas Odol, pihaknya lebih dulu membangun sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. “Langkah itu kami awali dengan Aptrindo. Setelah ini dengan stakeholder seperti Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim dan Kaltara maupun tiap kota, kemudian kepolisian, (Dinas) PU (Pekerjaan Umum). Pokoknya kalau berbicara jalan, lima pilar ini tidak bisa ditinggalkan,” serunya.

Pages: 1 2

To Top