
KOTAKU, BALIKPAPAN-Masyarakat di kawasan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, mesti waspada terhadap penyebaran penyakit rabies.
Pasalnya, Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan menemukan bangkai kucing yang terindikasi positif rabies.
Kepala DP3 Kota Balikpapan Sri Wahjuningsih mengatakan, salah seorang dokter hewan mendapati bangkai kucing di sekitar Gunung Bahagia.
Kemudian bangkai hewan itu diteliti DP3, sebelum sampelnya dikirim ke laboratorium Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk diteliti lebih lanjut.
Temuan ini sontak menjadi perhatian DP3 yang langsung mengambil langkah antisipasi penyebaran virus rabies di wilayah Gunung Bahagia, dengan melakukan vaksinasi hewan peliharaan warga.
“Sehingga Kamis dan Jumat kemarin (8-9 Juni 2023), dokter hewan dari pihak luar dan dibantu provinsi (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim) melakukan vaksin massal di Kelurahan Gunung Bahagia,” ujarnya, ditemui di Taman Penitipan Anak, K-Daycare Harapan, Rabu (14/6/2023).
Ia menyebut, berdasarkan laporan petugas lapangan, ada 624 hewan peliharaan yang divaksin rabies. Terdiri dari anjing dan kucing.
“Kami ada pengadaan 1.000 vaksin. Kemudian provinsi (Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim) juga siap dropping vaksin. Jadi kami kolaborasinya dengan provinsi,” tukasnya.
Ia menyebut proses vaksinasi dilaksanakan dengan cara door to door, RT per RT.
“Untuk anjing sebanyak 48 ekor, kucing 576 ekor. Sehingga totalnya ada 624 hewan peliharaan.
Dan nanti akan diulang kembali. Siapa tahu ada yang belum vaksin, khusus di Gunung Bahagia,” urainya.
Ia menyebut vaksin rabies perlu dilakukan setahun sekali. Ia mengimbau para pemilik hewan peliharaan kucing, anjing dan kera, untuk melakukan vaksinasi hewan peliharaannya ke klinik-klinik hewan swasta. Tidak harus DP3 Kota Balikpapan.
Hal ini, kata dia, untuk menghindari kemungkinan penyebaran rabies hewan peliharaan yang berpotensi menjangkiti manusia.
Adapun penyebaran rabies, kata dia, tidak hanya melalui gigitan hewan. Namun virus ini juga bisa menyebar melalui cakar hewan peliharaan yang terpapar rabies.
“Vaksin harus dilakukan setiap tahun, jadi jangan menganggap kalau sudah divaksin tidak perlu lagi. Jadi tahun depan harus vaksin lagi,” katanya.
Ia mengatakan, vaksin rabies yang disediakan DP3 Kota Balikpapan cukup murah, yakni Rp50 ribu sekali suntik.
Ia menyebut ada kemungkinan perbedaan biaya vaksin rabies di klinik hewan swasta di Balikpapan, yang merupakan mitra dinasnya juga.
“Sampai saat ini kami masih ada vaksin, sementara kami melakukan pengadaan vaksin lagi dari APBD,” imbuhnya. (*)
