KOTAKU, BALIKPAPAN-Komisi II DPRD Balikpapan pacu langkah pembebasan lahan untuk pembangunan Waduk Embung Aji Raden, proyek strategis yang digadang-gadang sebagai solusi permanen atas kelangkaan air baku di Kota Balikpapan.
Dengan luas rencana mencapai 75 hektare di Kelurahan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur, waduk ini diharapkan menjadi tulang punggung kebutuhan air bagi masyarakat.
Terkait itu, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah, menegaskan urgensi proyek ini. “Embung Aji Raden adalah prioritas utama kami untuk memastikan pasokan air baku yang memadai dan berkelanjutan.
Meskipun ada kendala pembebasan lahan, kami tetap berkomitmen menyelesaikannya secepat mungkin,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan belum lama ini.
Dijelaskan, proses pembebasan lahan ditargetkan rampung tahun ini, dengan pembangunan waduk dimulai tahun 2026.
Untuk mewujudkan target tersebut, Komisi II DPRD Balikpapan telah menggelar berbagai langkah strategis, termasuk peninjauan lokasi dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB).
Dalam forum itu, PTMB menyatakan kesiapan penuh Embung Aji Raden untuk menjadi solusi kebutuhan air di Balikpapan.
Namun, jalan menuju realisasi proyek ini tak sepenuhnya mulus. Perbedaan harga tanah antara pemerintah dan pemilik lahan menjadi tantangan utama.
Fauzi menyebutkan bahwa pendekatan persuasif akan terus diupayakan untuk mencapai kesepakatan yang adil.
“Kami akan mengadakan dialog intensif dengan dinas terkait, masyarakat, dan pemilik lahan demi mempercepat proses ini,” ujarnya.
Waduk Embung Aji Raden tidak hanya penting untuk mengatasi krisis air baku tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi Balikpapan.
Pasokan air yang stabil akan mendorong perkembangan infrastruktur dan industri masa depan.
Dengan komitmen serius dari Komisi II DPRD Balikpapan, proyek ini menjadi harapan baru bagi warga kota. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjawab kebutuhan vital masyarakat dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Balikpapan. (*)
