
KOTAKU, BALIKPAPAN-Bekerja sama dengan Friends of Wild Nature (FOWN), Yayasan Indocita Madani dan KPHL Balikpapan, Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan turut memperkenalkan keanekaragaman hayati Hutan Lindung Sungai Wain melalui penerbitan buku WAIN’s Treasures. Hutan Lindung Sungai Wain merupakan kawasan wisata yang mengedepankan pelestarian lingkungan dan kaya akan berbagai jenis keanekaragaman hayati
Demikian disampaikan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina RU Balikpapan Ely Chandra Peranginangin. Minggu (27/6/2021). “Pertamina ingin berpartisipasi dengan semakin memperkenalkan flora dan fauna Sungai Wain,” ujarnya.
Dijelaskan, keikutsertaannya mempromosikan dengan melakukan dokumentasi terhadap flora dan fauna yang ada di Sungai Wain. “Hasilnya akan diterbitkan dalam sebuah buku. Saat ini kami masih proses pengumpulan foto-foto,” ujarnya. Pengumpulan foto-foto langsung dari alam memang memerlukan usaha yang cukup menantang. “Ketepatan momen dan cuaca juga turut mempengaruhi proses pengumpulan fotonya terutama faunanya,” lanjutnya.
Prediksi jumlah flora dan fauna yang akan didokumentasikan antara 200 sampai dengan 250 foto. “Selain akan ditampilkan dalam buku, hasil-hasil dokumentasi tersebut akan kami publikasikan melalui media sosial instagram @pertamina_ru5 setiap minggunya. Publikasi melalui media sosial diharapkan akan dapat menjangkau publik yang lebih banyak dan lintas daerah,” kata Chandra kemudian.
Dengan semakin banyaknya publikasi mengenai keanekaragaman hayati di Sungai Wain, masyarakat diharapkan akan semakin peduli dengan kelestarian Sungai Wain. “Masyarakat pasti akan merasa takjub melihat hasil dokumentasi keanekaragaman hayati di sana. Dengan melihat begitu indahnya keanekaragaman hayati yang ada di sana, semoga kelestarian Sungai Wain senantiasa terjaga,” harapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Friends of Wild Nature Eko Cahyono. Eko mengatakan kekayaan biodiversitas Sungai Wain hendaknya dapat dijaga bersama.
“Sungai Wain merupakan benteng terakhir hutan dataran rendah pesisir dengan ciri dan karakteristik kekayaan alamnya dapat dengan bangga diwariskan pada generasi penerus,” jelasnya.
Eko mengharapkan dengan penerbitan buku ini, semakin menggugah kesadaran banyak pihak. “Semoga para pengambil keputusan sampai pada masyarakat luas dapat memberikan komitmen ikut menjaga kekayaan diversitas yang kita miliki untuk terus dapat dinikmati generasi mendatang.” harapnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang telah membantu penerbitan buku. “Hal ini merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan terhadap kegiatan konservasi alam. Kami sangat menghargai bantuan yang sudah diberikan, semoga kerja sama ini tidak berhenti pada titik ini saja melainkan dapat berlanjut pada kegiatan lainnya pada masa mendatang,” tutupnya.(*)
