Metro

Walau Pemkot Balikpapan Gelar PTM Terbatas, Anak Didik Ngaku Antusias

KOTAKU, BALIKPAPAN-Furqon, murid yang duduk di bangku kelas empat SDN 033 Balikpapan Utara ini kembali bersemangat menyusul kembali digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolahnya. Bahkan kegembiraan Furqon mengikuti PTM juga menjangkiti orang tua Furqon yakni Mariam warga Kelurahan Graha Indah. Bahkan saking semangatnya, ia mengaku sudah menyiapkan semua perlengkapan sekolah putranya sejak pukul 05.30 Wita.

“Iya mas, dia bangun sendiri jam 05.00 Wita, jam 06.30 sudah siap semua, dia nyiapin sendiri,” ucap wanita yang tinggal di Graha Indah ini kepada Kotaku.co.id, Senin (7/3/2022).

Ya, Pemkot Balikpapan secara resmi kembali menggelar PTM yang dimulai sejak hari ini, Senin (7/3/2022). Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Balikpapan Muhaimin. “Untuk kegiatan PTM sudah keluar surat edaran wali kota dan dilaksanakan 50 persen,” ucapnya kepada awak media selepas kegiatan coffee morning di Balai Kota Balikpapan, Senin (7/3/2022).

Adapun kegiatan ini akan berlangsung hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dan belum semua sekolah melaksanakannya. “Hari ini belum semua sekolah mulai, soalnya baru kemarin pemberitahuannya, mungkin besok baru mulai semua,” tambahnya.

Dikatakannya, kegiatan PTM ini bisa dilaksanakan karena kasus covid-19 di Kota Balikpapan ini sudah kembali melandai, kemudian dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB) empat menteri, untuk daerah dengan status PPKM level tiga mendapat rekomendasi pelaksanaan PTM dengan diikuti maksimal 50 persen dari total kapasitas.

“Mereka (anak didik, Red) tetap menerapkan prokes, hanya 50 persen, sama seperti sebelumnya waktu PTM 50 persen,” tuturnya.

Tak hanya itu, pria yang juga menjabat sebagai Plt Sekertaris Daerah ini juga mengatakan tingkatan vaksinasi menjadi salah satu faktor kembali berjalannya PTM. “Untuk tenaga didik dan peserta didik sudah vaksin hampir 100 persen,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty berharap agar tenaga didik melakukan vaksinasi booster. “Untuk peserta didik vaksinasi tahap dua,” imbuhnya.

Tak lupa, wanita yang kerap disapa dr Dio ini juga menyampaikan bahwa kasus Covid-19 di Kota Balikpapan sudah melandai, termasuk kasus Covid-19 yang menjangkiti peserta didik dan mahasiswa. “Waktu kami tutup perguruan tinggi kan ada 54 kasus, sekarang sisa delapan dan di kampus yang berbeda. Demikian juga sekolah, jadi kalau ada anak yang tertular selama PJJ (pembelajaran jarak jauh, Red) itu dari keluarga bukan sekolah

Jadi kami bisa evaluasi dan beri evaluasi untuk memulai kembali PTM 50 persen dengan PTM ketat,” tutupnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top