Metro

Wali Kota Balikpapan Tinjau Hotel Grand Tiga Mustika, Sudah Sesuai Prosedur Covid 19

Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud sekaligus Ketua Satgas Covid 19 meninjau Hotel Grand Tiga Mustika sebagai tempat isolasi pasien Covid 19, Selasa (1/6/2021) (foto:kotaku.co.id/niken)

KOTAKU, BALIKPAPAN-Peninjauan Hotel Grand Tiga Mustika sebagai tempat isolasi pasien Covid 19 Balikpapan, pengganti dari Embarkasi haji dilakukan oleh Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud sekaligus Ketua Satgas Covid 19, Selasa (1/6/2021).

“Pemindahan pasien Covid 19 ke hotel bintang empat. Ini kan salah satu ikhtiar pemerintah untuk melayani masyarakat, karena kami bukan mau dilayani tapi kami sebagai pelayan masyarakat apalagi yang terdampak Covid 19 di Kota Balikpapan,” ujarnya.

Lanjut Rahmad Mas’ud mengatakan pemerintah berkomitmen menekan dan memutus rantai penyebaran Covid 19 di Kota Balikpapan. “Mungkin saran, masukan dan ide dari kami baik tapi kalau ada ide dari masyarakat yang lebih baik. Silahkan, sepanjang itu tujuan untuk memutuskan rantai penyebaran Covid 19 di Kota Balikpapan. Kami akan melakukan semua untuk kebaikan warga kota kami,” papar Rahmad Mas’ud.

Hasil pantauan Kotaku.co.id bahwa kamar isolasi yang disediakan pemerintah sebanyak 56 kamar ini sudah memenuhi prosedur. Mulai dari awal pasien masuk parkiran ke hotel langsung menuju bagian belakang termasuk lift yang digunakan ada dua pintu yang berbeda hingga menuju kamar sudah sesuai dengan prosedur Covid 19.

“Penunjang lain dekat rumah sakit, akses ke mana-mana juga dekat termasuk keluarga pasien Covid 19 yang ingin melihat dan berkomunikasi tapi tidak boleh masuk,” ungkapnya.

Hotel Grand Tiga Mustika memberikan tambahan kamar di luar dari 56 kamar yang disediakan, apabila kamar yang disediakan tidak mencukupi sebagai kontribusi pihak hotel kepada pemerintah.

“Ada wisma tempat isolasi juga ada. Kalau ada penambahan nanti diberi kamar oleh pemilik hotel. Mudah-mudahan jangan terpakai itu kamar,” ucapnya.

Peninjauan Hotel Grand Tiga Mustika sebagai tempat isolasi, Wali Kota Balikpapan didampingi Sekretaris Daerah Balikpapan Sayid MN Fadli, Asisten Pemerintahan Syaiful Bahri termasuk Tim Satgas.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty menuturkan Tim Satgas menggelar pelatihan kepada petugas hotel, memberikan perlindungan dengan vaksinasi, melakukan pemeriksaan rapid test antigen dan menyediakan alat pelindung diri (APD).

Selama dua hari ini, sudah dilakukan pelatihan kepada 15 pekerja hotel. Selain Tim Satgas yang memantau, terdapat pula tim medis, relawan PMI dan Satpol PP. “Tim kami dari embarkasi haji tidak bubar tapi bergerak pindah ke sini. Ada 20 petugas yang pindah dari embarkasi haji, karena bekerja pakai shift,” papar Dio sapaan akrabnya.

Lanjut Dio menjelaskan pasien yang berada di embarkasi haji sudah selesai isolasi semua, sehingga tidak ada pemindahan pasien ke hotel yang ada hanya pemindahan tenaga dan alat-alat.(*)

To Top