
Berdasarkan pantauan kotaku.co.id pihak sekolah telah mengikuti protokol kesehatan. Begitu pula, peserta didik juga mengerti perihal protokol kesehatan dan gejala dari Covid 19 saat Tim Satgas mempertanyakan.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Sekolah SD Negeri 001 Windu Gunawan mengapresiasi bahwa cek list dari Dinas Kesehatan sudah terpenuhi semua, hanya saja kesalahan dikarenakan peserta didik menggunakan masker scuba. Akan tetapi, sekolah sudah mengantisipasi dengan masker cadangan.
Peserta didik SD Negeri 001 berjumlah 783 orang yang mengikuti pembelajaran tatap muka 568 peserta didik yang menyetujui pembelajaran tatap muka. “Hari ini separuh dari 568 orang yakni 234 orang. Tetapi ada satu orang masih pikir-pikir dulu, padahal sudah membuat fakta integritas. Kami sebagai sekolah penyedia layanan, kami siapkan saja. Mereka beralih ke PJJ ( pembelajaran jarak jauh,” Red) karena melihat perkembangan Covid semakin meningkat,” ucapnya.
Menurutnya, tenaga pendidik tetap fokus di dalam kelas hingga pulang. Begitu pula, peserta didik, diperbolehkan membawa handphone agar pada saat anak pulang sekolah tidak terjadi kerumunan. Apabila orangtua sudah menghubungi peserta didik atau orangtua sudah menghubungi wali kelas maka peserta didik diperbolehkan keluar dari kelas secara bergantian.
“Pihak sekolah tetap fasilitasi PJJ karena sebagian tetap mengikuti PJJ. Materi tetap berjalan dan terus berjalan tidak terkendala dengan PTM dan PJJ,” terangnya.
Berbeda hal dengan SD Negeri 006 Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Balikpapan Tengah, Sahadat mengatakan awalnya pengisian angket orangtua peserta didik menyetujui pembelajaran tatap muka sebanyak 80 persen dari 435 siswa, tetapi dengan adanya simulasi, sekitar 126 orangtua atau hanya 25 persen yang mengisi fakta integritas.
“Banyak orangtua yang khawatir dan hasil pemeriksaan guru kami kemarin, dari 25 guru yang reaktif ada empat orang. Saat ini sedang isolasi mandiri, sambil menunggu hasil swab,” pungkasnya.(*)
