KOTAKU, BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud merespons aksi komunitas wartawan Kota Balikpapan yang menolak rencana Rancangan Undang-Undang (RUU) Nomor 32 tahun 2002 tetang Penyiaran, oleh DPR RI.
Rahmad hadir di tengah-tengah peserta aksi, yang datang ke DPRD Kota Balikpapan, sekitar pukul 10.00 Wita, Senin (3/6/2024).
Adapun peserta aksi terdiri dari para wartawan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Balikpapan.
“Pernyataan sikap para wartawan sudah saya terima dan akan saya sampaikan ke (pemerintah) pusat.
Kebetulan hari ini kami bersiap menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kota Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud, saat menemui para wartawan, di halaman kantor DPRD Kota Balikpapan.
Ia mengatakan, Presiden RI Joko Widodo akan hadir di Kota Beriman, untuk mengikuti rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII tahun 2024.
“Tentunya setiap aspirasi masyarakat Kota Balikpapan akan kami serap.
Ini juga menjadi momentum bagi saya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, khususnya wartawan terkait RUU Penyiaran,” ucap Rahmad.
Ia mengimbau agar insan pers Kota Balikpapan turut menjaga suasana kota tetap kondusif, demi kesuksesan agenda-agenda nasional yang sedang berlangsung di Kota Balikpapan.
Rahmad turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta aksi yang sudah tertib dan menjaga kedamaian selama menyampaikan aspirasinya, kepada para pemangku kebijakan Kota Balikpapan.
“Terima kasih kepada rekan-rekan wartawan. Terus jaga suasana kondusif.
Karena Kota Balikpapan bukan milik wali kota atau pemerintah daerah. Kota Balikpapan adalah milik semuanya,” imbuhnya.
Aksi insan pers berjalan lancar dan diakhiri dengan penandatanganan dan stempel oleh lembaga DPRD Kota Balikpapan, sebagai bentuk dukungan para wakil rakyat terhadap aspirasi wartawan. (*)
