KOTAKU, BALIKPAPAN-Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04 Gang Batu Arang, Kelurahan Baru Tengah, Balikpapan Barat, Rabu (27/11/2024).
Kehadirannya di TPS tersebut menjadi perhatian warga sekitar yang menyambutnya dengan penuh suka cita.
Rahmad Mas’ud datang bersama sang istri, Hj Nurlena. Keduanya tampil istimewa mengenakan busana tradisional khas Balikpapan, yakni Mahligai. Membawa pesan budaya yang mendalam melalui caranya berpakaian.
Itu dilakukan sebagai wujud pelestarian nilai-nilai budaya yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat.
Kedatangan Rahmad Mas’ud beserta istri sekira pukul 8.45 Wita disambut dengan lantunan selawat.
Menjadi semakin meriah dengan suguhan tarian tradisional suku Mandar, Sulawesi Barat.
“Alhamdulillah, cuaca mendukung. Tidak hujan, tidak juga panas,” ujar Rahmad Mas’ud dengan penuh syukur, diwawancarai usai menggunakan hak pilihnya.
Menurutnya, kondisi cuaca yang bersahabat ini menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan antusiasme masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilih.
Rahmad optimistis partisipasi pemilih dalam Pilkada kali ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai pemimpin kota, Rahmad Mas’ud terus mendorong warga Balikpapan tidak melewatkan kesempatan berharga ini. Ia menekankan pentingnya setiap suara dalam menentukan masa depan Balikpapan selama lima tahun.
“Mari manfaatkan hak pilih untuk menentukan pemimpin terbaik yang akan membawa Balikpapan menjadi lebih maju,” ajaknya.
Pilkada serentak 2024 menjadi ajang penting bagi masyarakat Balikpapan untuk menunjukkan kedewasaan berdemokrasi. Rahmad Mas’ud berharap, tidak hanya tingkat partisipasi yang tinggi, tetapi juga pelaksanaan Pilkada yang berlangsung aman, damai, dan penuh semangat persatuan.
Terkait busana yang dikenakan, Rahmad tak lupa menitipkan pesan.
“Ini bagian dari melestarikan budaya, sekaligus menyampaikan pesan kepada generasi muda tentang pentingnya menjaga tradisi,” pungkasnya. (*)