
KOTAKU, BALIKPAPAN-Jalan longsor yang berimbas terhadap puluhan rumah warga di Jalan Sungai Wain RT 33 Kilometer 15 Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara hingga saat ini belum ada penyelesaian. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Syarifuddin Oddang menampung aspirasi warga dengan menggelar reses.
“Dari penyampaian Dinas PU perlu ada kajian, karena perlu melihat apa sih penyebabnya sehingga bisa terjadi longsor,” jelasnya usai pertemuan dengan warga korban jalan longsor di Gazebo Asri RT 33 Karang Joang, Rabu (7/10/2021) sore.
Oddang sapaan karibnya mengatakan jika dilihat sisi lain warga ingin membangun rumah yang terkena dampak longsor tersebut. Namun, tidak mungkin masyarakat mau membangun apabila jalan tersebut belum diperbaiki. “Saya minta pak camat komunikasi selaku pengusul untuk kegiatan yang sekarang ini terjadi. Yang mana sih skala prioritas yang ada di Balikpapan Utara, sehingga masuk dalam dana tak terduga (DTT). Apakah masih ada untuk dialokasi itu,” ulasnya kemudian.
Pasalnya, kondisi semakin parah ketika hujan turun.
“Sebelumnya memang kami sudah ada pertemuan tapi saya tidak mampu memberikan jawaban yang pasti. Jadi saya datangkan Dinas PU, camat dan lurah,” ungkapnya.
Seperti diketahui, jalan longsor ini merupakan jalan akses satu-satunya menuju Kebun Raya juga gudang peluru.
Legislatif par5tai Hanura ini menerangkan akan mencari solusi agar longsor tidak bertambah lagi. Seperti hal yang terjadi saat ini, persoalan yang dibiarkan hingga berjalan setahun tanpa ada kejelasan penyelesaian akibatnya longsor semakin melebar.
Aspirasi tersebut disampaikan salah seorang warga RT 33 Imam Djainuri. Dia mengatakan peninjauan sudah dilakukan Dinas PU tetapi tidak ada penyelesaian hingga saat ini. Selaras dengan itu warga RT 35 Shodiq menyatakan warga akan menutup jalan menuju akses Kebun Raya tersebut apabila belum ada perbaikan.
Bahkan, warga akan membuka bantuan sumbangan di pinggir jalan untuk membiayai perbaikan jalan longsor apabila pemerintah tidak mampu untuk menganggarkan biaya perbaikan jalan longsor tersebut. “Kasihan warga sampai mengungsi karena rumah tidak bisa ditempati. Kami minta jawaban secepatnya. Jangan menunggu lama lagi karena ini sudah satu tahun,” pungkasnya.(*)
